Bayi Prematur
Tak ada satu wanita pun yang ingin melahirkan bayi prematur, tapi sekitar satu dari delapan ibu di Amerika Serikat melahirkan sebelum usia kehamilan mencapai minggu ke-37.
Kasih sayangmu tak terbalaskan
Kasih sayang ibu dan dukungan penuh keluarga menyelamatkan bayi prematur secara maksimal.
Keajaiban Bayi Prematur
Memiliki bayi prematur bukanlah akhir dari segalanya, justru dari sinilah keajaiban hidup akan terwujud.
Bayi prematur adalah sumber inspirasi kami
Bayi mungilku sumber spirit dan inspirasi bagi kami sekeluarga. Memotivasi kami untuk memastikan hidupnya sangat berkualitas.
Keistimewaan Bayi Prematur
Yakinlah bahwa dia memang istimewa. Dia lebih cerdas dan hebat dibanding bayi seusianya yang lahir normal.
Senin, 31 Oktober 2011
Bayi Prematur Punya Risiko Mati Lebih Tinggi Saat Remaja
20.05
Info Bayi Prematur, Mitos Bayi Prematur Beresiko Mati Lebih Tinggi, Motivasi Orang Tua Bayi Prematur
No comments
Sebelum membaca artikel berikut ada baiknya, mommy & daddy merenungi beberapa hal berikut :
Allah SWT telah menetapkan ajal bagi tiap-tiap umat maupun individu. Kematian, yaitu datangnya ajal, telah ditentukan waktunya sebagai suatu ketetapan dari Allah yang tidak bisa dimajukan maupun dimundurkan.
Allah SWT berfirman:
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلاSesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. (QS. Ali Imran [3]: 145).
مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَTidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya (QS. al-Hijr [15]: 5; al-Mu’minun [23]: 43)
Pernyataan senada antara lain terdapat dalam QS. Yunus [10]: 49; an-Nahl [16]: 61 dan QS al-Munafiqun [63]: 11. Jadi, habisnya ajal atau datangnya kematian adalah sesuatu yang pasti (QS al-‘Ankabut [29]: 5).
Karena kematian adalah pasti datangnya maka manusia tidak akan bisa lari menghindar darinya. Allah SWT menegaskan:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْKatakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya tetp akan menemui kalian.” (QS. al-Jumu’ah [62]: 8).
Allah SWT juga menegaskan:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍDi mana saja kalian berada, kematian akan menjumpai kalian kendati kalian berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. an-Nisa’ [4]: 78).
Ayat-ayat di atas, menjadi pegangan kita para orang tua bayi prematur, bahwa kematian itu telah ditetapkan oleh Allah baik terhadap bayi prematur maupun terhadap bayi yang cukup umur. Tidak ada yang dapat memprediksinya karena hanya Allahlah yang tahu.
Contoh kasus yang nyata terjadi, kedua keponakan saya adalah bayi prematur, saat ini yang satu masih kuliah dan satunya lagi sudah bekerja. Juga salah satu teman saya adalah seorang dokter yang dulunya juga lahir prematur. Mereka semua gadis-gadis yang tumbuh normal dan menghancurkan mitos bahwa lebih rentan sakit, memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, autis, buta, dan mitos-mitos lainnya. Alhamdulillahnya saat ini sudah banyak rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan bagus untuk merawat bayi prematur. Sebagai orang tua kita hanya disuruh berusaha dan tawakal atas amanah yang telah Allah titipkan pada kita, dan Allahlah yang akan menetapkan takdir buah hati kita tanpa campur tangan siapapun. Bagi mommy & daddy yang bingung dengan biaya yang mungkin jauh lebih besar dibanding bayi normal, janganlah pernah takut. Allah telah mengamanahi kita buah hati yang lucu berikut sesuatu yang pasti menyertainya juga.
Jadi... nikmatilah hidup kalian semua dengan bahagia karena kehadirannya yang memang kita harapkan saat tahu bahwa mommy & daddy akan memilikinya saat bulan-bulan pertama kehamilan mommy.
Salam,Abi Zahwan & Khanza
Kelahiran bayi sebelum usia kehamilan penuh terkadang tidak dapat dihindari. Bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan medis dan perhatian maksimal.
Bayi yang lahir prematur biasanya akan sangat rentan mengalami beberapa masalah kesehatan. Menurut sebuah studi baru, ketika bayi prematur tumbuh menjadi remaja, memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Umumnya bayi yang terlahir secara prematur memang lebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan jika dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir dengan usia kandungan penuh.
Penelitian sebelumnya menunjukkan risiko kematian bayi prematur berakhir setelah si bayi berhasil melewati tahun pertama kelahirannya, setelah itu risiko kematiannya normal.
Namun penelitian baru berlawanan dengan penelitian sebelumnya, yang menemukan bahwa bayi prematur lebih rentan mengalami kematian saat remaja karena penyakit serius antara lain penyakit jantung, diabetes dan asma. Beberapa penyakit tersebut memang memiliki perkembangan penyakit yang cukup lama.
"Hal tersebut merupakan penemuan yang sama sekali baru. Bahkan bayi yang lahir hanya beberapa minggu lebih awal juga tetap memiliki peningkatan risiko kematian. Namun, angka kematian mutlak sekitar 1 per 1.000 orang per tahun, sehingga masih termasuk sangat rendah," kata Dr Casey Crump dari Stanford University seperti dikutip dari HealthNews, Senin (26/9/2011).
Hasil penelitian Dr. Crump telah dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association.
Penelitian ini melibatkan hampir 675.000 orang Swedia yang lahir antara tahun 1973-1979. Peneliti menemukan anak yang lahir sebelum usia 37 minggu kehamilan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk meninggal sebelum usia 5 tahun jika dibandingkan bayi yang lahir dengan usia kandungan penuh.
Meskipun anak telah berhasil melewati masa kanak-kanak, tetapi kemudian anak tersebut memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami kematian pada usia sekitar 18-36 tahun.
Dr. Crump mengatakan masalah kesehatan yang kemungkinan dapat terkait dengan kematian bayi yang terlahir secara prmatur, antara lain penyakit jantung, diabetes, dan asma. Beberapa penyakit tersebut memang memiliki perkembangan penyakit yang cukup lama.
"Saya pikir hal ini penting untuk menyadari potensi peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan yang akan dialami bayi yang terlahir secara prematur," katanya.
Bayi Prematur Lebih Baik Pakai Popok Sekali Pakai
Anda bebas memilih, lebih nyaman menggunakan popok sekali pakai atau popok kain untuk si buah hati. Setiap produk yang dipilih tentunya dilatari pertimbangan tertentu. Apa pun pilihan Anda, pastikan orangtua lebih memerhatikan kebutuhan bayi, terutama bayi baru lahir.
Banyak ibu khawatir menggunakan popok sekali pakai untuk bayi baru lahir. Pasalnya kulit bayi baru lahir sangat peka, sehingga muncul kekhawatiran bayi terkena risiko iritasi.
Kekhawatiran ini terjawab, dengan pernyataan spesialis anak terkait perawatan medis bayi baru lahir (Neonatologist) dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K). "Popok sekali pakai bisa dipakaikan pada bayi baru lahir, begitu ia bisa buang air kecil, dan bisa terkena risiko teriritasi. Yang penting bagaimana ibu menjamin kulit tetap bersih," lanjutnya, menambahkan popok mulai tak lagi digunakan, dan digantikan dengan melatih anak belajar ke toilet ketika anak sudah mulai bisa bicara, sekitar usia 1-2 tahun.
Bayi prematur
Dr Rina juga mengatakan, bayi baru lahir prematur, atau bayi berat lahir rendah, lebih baik menggunakan popok sekali pakai.
"Buat bayi yang penting kering dan bersih. Mungkin buat ibu, kebutuhannya kepraktisan, karena bekerja misalnya. Namun dalam memilih popok banyak yang dipertimbangkan seperti biaya dan isu lingkungan. Mana yang lebih mengena untuk ibu, kembali kepada masing-masing. Soal isu lingkungan, dampaknya juga perlu dipikirkan. Seperti air yang digunakan untuk mencuci popok kain juga lebih banyak. Satu kali cuci bisa untuk dipakai empat kali mandi orang dewasa," jelas dr Rina di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (26/9/2011).
Sementara, khusus untuk bayi lahir prematur atau bayi berat lahir rendah, dr Rina menjelaskan popok sekali pakai lebih tepat digunakan. Meski tak ada ukuran yang sesuai untuk bayi-bayi ini, popok sekali pakai lebih terukur.
"Urine bayi bisa ditimbang jika menggunakan popok sekali pakai, terutama untuk bayi prematur atau bayi kecil. Popok ukuran S biasanya terlalu besar, jadi harus dipotong dan direkatkan sendiri," jelas dr Rina yang juga adalah konsultan perinatologi RS Cipto Mangunkusumo.
Durasi
Mengenai berapa kali popok sekali pakai harus diganti, dr Rina menjelaskan tak pernah ada standar pasti mengenai hal ini. Sejumlah faktor turut memengaruhi, seperti iklim yang berpengaruh terhadap kulit, juga kebutuhan bayi.
"Yang penting kering dan bersih. Karenanya popok perlu segera diganti, meski tak ada angka pasti berapa kali dalam sehari harus diganti. Masalah kulit juga tergantung iklim. Jika orang di Jepang mengganti popok bayi lima kali sehari, di Indonesia bisa jadi hanya perlu empat kali, karena kondisi iklim yang berbeda," jelasnya.
Menurut dr Runa, oangtua atau pengasuh harus peka dan perlu sering mengecek apakah popok sudah perlu diganti atau tidak. Jika bayi selalu bersih dan kering (tidak basah atau lembab pada area bokong, alat kelamin, paha bagian dalam), iritasi bisa dihindari.
"Lebih baik fokus pada menghindari iritasi, daripada harus mengobati kulit bayi yang teriritasi," tambahnya.
Bayi Prematur Sebaiknya Dirawat di Rumah?
Adakah anda salah satu orang tua yang sedang menunggu kelahiran buah hati anda? Dalam kelahiran bayi ada dua kondisi, normal dan prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kandungan kurang dari 36 minggu, biasanya umur kandungan pada ibu yang melahirkan secara normal sekitar 40 minggu. Kelahiran prematur sangat dihindari karena memiliki dampak yang cukup besar pada buah hati.
Organ pada bayi prematur masih sangat lemah, baik organ dalam seperti paru-paru dan jantung maupun organ bagian luar. Hal ini disebabkan karena pada bayi prematur masa berkembang bayi di rahim ibu kurang.
- Bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan yang lebih intensif dari pada bayi yang lahir secara normal. Beberapa hal yang harus diperhatikan apabila kita merawat bayi prematur di rumah.
- Nutrisi yang diberikan harus lebih banyak dari bayi cukup umur biasa. Terutama pemberian ASI
- Bila bayi belum memiliki reflek menelan yang baik, maka nutrisi dapat diberikan lewat selang.
- Pada bayi yang berumur kurang dari 34 minggu perlu dipasang alat pantau pernafasan untuk mencegah penghentian nafas secara sejenak atau sering disebut apnea.
- Menjaga kualitas tidur bayi.
- Bila ingin memberikan susu formula pengganti ASI pada bayi, konsultasikan pada dokter karena apabila salah memberikan susu pada bayi dapat berakibat fatal. Bayi terlihat gemuk akan tetapi tulangnya keropos.
- Terus konsultasi pada dokter spesialis perkembangan yang terjadi.
Walaupun saat ini penanganan bayi prematur di rumah sakit sudah sangat baik, diharapkan para ibu tetap menjaga kandungan agar anak tidak lahir secara prematur. Dalam perawatan bayi prematur di rumahpun haruslah sangat hati-hati. Kondisi bayi prematur yang masih rentan yang harus terus dipantau.
Sumber : http://ibudanbayinya.blogspot.com/2011/08/bayi-prematur-sebaiknya-dirawat-di.html
Merawat Bayi Prematur Dengan Metode Kangguru
Seorang bayi yang lahir prematur, umumnya akan diletakkan ke dalam inkubator agar suhu tubuhnya tetap normal serta diberi bantuan oksigen untuk pernafasannya. Selain inkubator, suhu tubuh bayi dapat dipertahankan kehangatannya dengan menggunakan metode kangguru.
Metode kangguru yang ditemukan tahun 1993 ini, merupakan salah satu cara paling efektif dan murah untuk menghangatkan bayi, dengan cara mendekapkan bayi pada tubuh ibunya tanpa dibatasi busana.
"Dulu metode ini dianggap hanya untuk orang miskin, karena kalau orang kaya akan ditaruh diinkubator," kata dr. Rinawati. Tapi berdasarkan pengalaman, hasilnya malah lebih bagus metode kangguru, sementara bayi tidak senang berada di inkubator.
"Dengan metode ini, bayi juga akan memiliki insting, karena dapat merasakan detak jantung ibunya dan mencari-cari sendiri putingnya," paparnya lagi.
Menurut dokter Rinawati, metode kangguru dapat diterapkan sampai si bayi sudah tidak mau lagi, yaitu sekitar usia 36 minggu karena telah besar. Pada saat itu, dokter akan memeriksa retina agar kebutaan dapat dicegah, begitu juga dengan telinga, tulang dan vaksinasi. "Biasanya menunggu hingga bayi beratnya mencapai 2 kg," tambahnya.
Dokter juga akan mengecek jumlah dan waktu minum bayi, misalnya ad libitum atau kemampuan si bayi meminum ASI (kira-kira 180-200ml/kg/hari), lalu kenaikkan berat badan per hari paling tidak 20-30 gr atau 1 minggu sekitar 2 ons dan pemantauan pertumbuhannya.
"Metode ini dianjurkan dilakukan setelah dua minggu kelahiran, dengan jangka waktu hingga berat badan bayi dirasa cukup baik atau sekitar 1.800 gram. Setelah pemeriksaan menunjukkan kondisi baik ditambah dengan kenaikan berat badan setidaknya 20-30 gram setiap hari, barulah si bayi prematur sudah siap untuk dirawat di rumah dan tumbuh seperti layaknya bayi normal seperti biasa," jelas dr. Rinawati.
Lantas, bagaimana cara melakukan metode kanguru?
1. Pertama, beri bayi Anda pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu.
2. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak, langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
3. Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu dengan posisi bayi diletakkan di antara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastis atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
5. Ibu masih dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
6. Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
7. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan bayi, cara pamberian asi, dan kebersihan ibu dan bayi.
Metode kangguru mendatangkan banyak manfaat lain, seperti:
-Meningkatkan hubungan emosi ibu - anak
-Mengurangi stres pada ibu dan bayi
-Mengurangi lama menangis pada bayi
-Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
Menghindari kehiran prematur bukan tidak mungkin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kelahiran bayi yang belum 'cukup umur' tersebut. Paling tidak Anda khususnya calon ibu dapat menerapkan tiga langkah berikut:
1. Persiapkan kehamilan dengan sebaik-baiknya, rajin-rajin cek kesehatan, emosi dan persiapkan dana yang cukup.
2. Persiapkan nutrisi yang seimbang.
3. Berolah raga boleh, tapi jangan yang menyebabkan kelelahan.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10570820
Metode kangguru yang ditemukan tahun 1993 ini, merupakan salah satu cara paling efektif dan murah untuk menghangatkan bayi, dengan cara mendekapkan bayi pada tubuh ibunya tanpa dibatasi busana.
"Dulu metode ini dianggap hanya untuk orang miskin, karena kalau orang kaya akan ditaruh diinkubator," kata dr. Rinawati. Tapi berdasarkan pengalaman, hasilnya malah lebih bagus metode kangguru, sementara bayi tidak senang berada di inkubator.
"Dengan metode ini, bayi juga akan memiliki insting, karena dapat merasakan detak jantung ibunya dan mencari-cari sendiri putingnya," paparnya lagi.
Menurut dokter Rinawati, metode kangguru dapat diterapkan sampai si bayi sudah tidak mau lagi, yaitu sekitar usia 36 minggu karena telah besar. Pada saat itu, dokter akan memeriksa retina agar kebutaan dapat dicegah, begitu juga dengan telinga, tulang dan vaksinasi. "Biasanya menunggu hingga bayi beratnya mencapai 2 kg," tambahnya.
Dokter juga akan mengecek jumlah dan waktu minum bayi, misalnya ad libitum atau kemampuan si bayi meminum ASI (kira-kira 180-200ml/kg/hari), lalu kenaikkan berat badan per hari paling tidak 20-30 gr atau 1 minggu sekitar 2 ons dan pemantauan pertumbuhannya.
"Metode ini dianjurkan dilakukan setelah dua minggu kelahiran, dengan jangka waktu hingga berat badan bayi dirasa cukup baik atau sekitar 1.800 gram. Setelah pemeriksaan menunjukkan kondisi baik ditambah dengan kenaikan berat badan setidaknya 20-30 gram setiap hari, barulah si bayi prematur sudah siap untuk dirawat di rumah dan tumbuh seperti layaknya bayi normal seperti biasa," jelas dr. Rinawati.
Lantas, bagaimana cara melakukan metode kanguru?
1. Pertama, beri bayi Anda pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu.
2. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak, langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
3. Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu dengan posisi bayi diletakkan di antara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastis atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
5. Ibu masih dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
6. Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
7. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan bayi, cara pamberian asi, dan kebersihan ibu dan bayi.
Metode kangguru mendatangkan banyak manfaat lain, seperti:
-Meningkatkan hubungan emosi ibu - anak
-Mengurangi stres pada ibu dan bayi
-Mengurangi lama menangis pada bayi
-Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
Menghindari kehiran prematur bukan tidak mungkin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kelahiran bayi yang belum 'cukup umur' tersebut. Paling tidak Anda khususnya calon ibu dapat menerapkan tiga langkah berikut:
1. Persiapkan kehamilan dengan sebaik-baiknya, rajin-rajin cek kesehatan, emosi dan persiapkan dana yang cukup.
2. Persiapkan nutrisi yang seimbang.
3. Berolah raga boleh, tapi jangan yang menyebabkan kelelahan.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10570820
Gendongan Kangguru Cocok Bagi Bayi Prematur Ketimbang Inkubator
Jakarta, Bayi yang lahir prematur sangat rentan terhadap suhu dan mudah terserang hipotermia sehingga harus dimasukkan ke dalam inkubator. Tapi dengan metode Kangaroo Care, ibu bisa merawat si kecil secara lebih dekat tanpa perlu menggunakan inkubator.
"Sebenarnya merawat bayi prematur tidak harus menggunakan inkubator karena bisa dilakukan Kangaroo care," ujar Dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA (K), anggota IDAI Cabang DKI Jakarta dalam Konperensi Media mengenai Informasi Terkini Seputar Tumbuh Kembang Bayi dan Anak untuk Awal Terbaik Kehidupannya di Four Season Hotel, Jakarta, Selasa (6/7/2010).
Kangaroo Care ini adalah metode perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan kulit ke kulit antara si ibu dengan bayi.
Dalam melakukan metode ini, perlu diperhatikan bahwa posisi bayi harus lurus, tidak boleh ditekuk. Lalu bayi didekatkan ke tubuh si ibu. Kemudian beri penutup kepala dan kaki pada bayi. Lakukan hal tersebut selama 24 jam.
Dengan melakukan hal tersebut, bayi akan mendapat panas dari tubuh ibunya dan suhunya menjadi stabil karna si ibu memiliki suhu tubuh antara 36,5-37 derajat Celcius. Suhu tubuh ibu ini merupakan pemanas alami yang lebih baik dibandingkan dengan inkubator yang hanya bersuhu 34 derajat.
"Inkubator itu suhunya 34 derajat, nggak bisa 37 derajat. Kalau suhu inkubator 37 derajat, bisa-bisa terbakar bayinya," kata dokter spesialis kesehatan anak lulusan FKUI ini.
Selain itu, dengan Kangaroo Care bayi akan cepat mencium bau si ibu dan dapat mendengar detak jantung si ibu. Ayunan dan suara si ibu ketika melakukan metode ini pun bisa menjadi stimulus yang baik pada si bayi.
Metode Kangaroo Care ini muncul dari wilayah Bogota, Kolombia. Berdasarkan penelitian, bayi yang dirawat oleh ibunya dengan metode Kangaroo Care memiliki perkembangan otak dan emosi yang lebih bagus daripada yang dimasukkan ke dalam inkubator.
"Perkembangan otak dan emosi, lebih bagus yang dirawat oleh ibunya daripada yang di inkubator," tutur Dr. Rinawati.
Dr. Rinawati memaparkan bahwa Kangaroo Care ini tak hanya untuk bayi prematur, tetapi juga dapat diterapkan pada bayi normal.
Pada bayi normal, Kangaroo Care ini dilakukan sebagai inisiasi menyusu dini. Dan yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan anak adalah dengan inisiasi menyusu dini dan memberikan stimulasi seperti pencahayaan yang tidak terlalu terang, dan musik-musik yang baik untuk bayi.
Sampai kapan metode Kangaroo Care dilakukan?
Kangaroo Care diberikan sampai bayi tidak memerlukannya lagi. Untuk mengetahuinya, para ibu tidak perlu khawatir karena sebenarnya para bayi itu pintar. Bayi akan memberi tanda kalau ia tak lagi memerlukan Kangaroo Care, misalnya dengan menangis ketika diberikan sentuhan kulit-ke-kulit oleh si ibu.
Dokter teladan se-Kalimantan Timur Tahun 1990 ini berpendapat, ibu yang baik itu harus mempelajari isyarat yang diperlihatkan anaknya. Jadi, orangtua tidak perlu takut karena si bayi akan memberikan tanda sendiri ketika ia tak lagi membutuhkan Kangaroo Care.
"Banyak ibu yang membutakan nurani hanya dengan mencari informasi melalui membaca buku. Marilah ibu-ibu belajar memahami isyarat yang ditunjukkan bayinya," ajak Dr. Rinawati.
(ir/ir)
Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2010/07/06/182517/1394259/764/gendongan-kangguru-cocok-bagi-bayi-prematur-ketimbang-inkubator
"Sebenarnya merawat bayi prematur tidak harus menggunakan inkubator karena bisa dilakukan Kangaroo care," ujar Dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA (K), anggota IDAI Cabang DKI Jakarta dalam Konperensi Media mengenai Informasi Terkini Seputar Tumbuh Kembang Bayi dan Anak untuk Awal Terbaik Kehidupannya di Four Season Hotel, Jakarta, Selasa (6/7/2010).
Kangaroo Care ini adalah metode perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan kulit ke kulit antara si ibu dengan bayi.
Dalam melakukan metode ini, perlu diperhatikan bahwa posisi bayi harus lurus, tidak boleh ditekuk. Lalu bayi didekatkan ke tubuh si ibu. Kemudian beri penutup kepala dan kaki pada bayi. Lakukan hal tersebut selama 24 jam.
Dengan melakukan hal tersebut, bayi akan mendapat panas dari tubuh ibunya dan suhunya menjadi stabil karna si ibu memiliki suhu tubuh antara 36,5-37 derajat Celcius. Suhu tubuh ibu ini merupakan pemanas alami yang lebih baik dibandingkan dengan inkubator yang hanya bersuhu 34 derajat.
"Inkubator itu suhunya 34 derajat, nggak bisa 37 derajat. Kalau suhu inkubator 37 derajat, bisa-bisa terbakar bayinya," kata dokter spesialis kesehatan anak lulusan FKUI ini.
Selain itu, dengan Kangaroo Care bayi akan cepat mencium bau si ibu dan dapat mendengar detak jantung si ibu. Ayunan dan suara si ibu ketika melakukan metode ini pun bisa menjadi stimulus yang baik pada si bayi.
Metode Kangaroo Care ini muncul dari wilayah Bogota, Kolombia. Berdasarkan penelitian, bayi yang dirawat oleh ibunya dengan metode Kangaroo Care memiliki perkembangan otak dan emosi yang lebih bagus daripada yang dimasukkan ke dalam inkubator.
"Perkembangan otak dan emosi, lebih bagus yang dirawat oleh ibunya daripada yang di inkubator," tutur Dr. Rinawati.
Dr. Rinawati memaparkan bahwa Kangaroo Care ini tak hanya untuk bayi prematur, tetapi juga dapat diterapkan pada bayi normal.
Pada bayi normal, Kangaroo Care ini dilakukan sebagai inisiasi menyusu dini. Dan yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan anak adalah dengan inisiasi menyusu dini dan memberikan stimulasi seperti pencahayaan yang tidak terlalu terang, dan musik-musik yang baik untuk bayi.
Sampai kapan metode Kangaroo Care dilakukan?
Kangaroo Care diberikan sampai bayi tidak memerlukannya lagi. Untuk mengetahuinya, para ibu tidak perlu khawatir karena sebenarnya para bayi itu pintar. Bayi akan memberi tanda kalau ia tak lagi memerlukan Kangaroo Care, misalnya dengan menangis ketika diberikan sentuhan kulit-ke-kulit oleh si ibu.
Dokter teladan se-Kalimantan Timur Tahun 1990 ini berpendapat, ibu yang baik itu harus mempelajari isyarat yang diperlihatkan anaknya. Jadi, orangtua tidak perlu takut karena si bayi akan memberikan tanda sendiri ketika ia tak lagi membutuhkan Kangaroo Care.
"Banyak ibu yang membutakan nurani hanya dengan mencari informasi melalui membaca buku. Marilah ibu-ibu belajar memahami isyarat yang ditunjukkan bayinya," ajak Dr. Rinawati.
(ir/ir)
Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2010/07/06/182517/1394259/764/gendongan-kangguru-cocok-bagi-bayi-prematur-ketimbang-inkubator
Minggu, 30 Oktober 2011
Menyusui Bayi Prematur : Mitos Keliru Yang Diyakini Rumah Sakit Saat Ini
Para ibu sering menemui masalah menyusui yang sebenarnya bisa dihindari, namun banyak tata laksana di Rumah Sakit yang justru menyulitkan ibu dan bayinya untuk berhasil melaksanakan proses menyusui dengan baik. Hal ini menjadi lebih sulit ketika ternyata bayi lahir prematur, padahal bayi prematur sangat membutuhkan ASI dan perlu menyusu lebih sering daripada bayi lahir cukup bulan. Para ibu dengan bayi prematur ini masih mendapat bantuan dengan “teknik” yang dikembangkan di era 1960-1970an. ASI, apalagi menyusui, bukan prioritas utama di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit, ruang perawatan intensif bagi bayi baru lahir). Sayangnya meski setelah sekian lama kami mempelajari bagaimana cara terbaik membantu ibu dan bayi dalam proses menyusu, NICU masih belum bisa menerima cara tersebut. Bahkan beberapa teknik baru yang diaplikasikan hanya membuat situasinya lebih buruk.
http://www.who.int/reproductive-health/publications/kmc/text.pdf. Anda dapat pula menunjukkan dokumen ini kepada dokter anak sebagai bahan diskusi.
“Kebutuhan” akan asupan tambahan seakanmenjadi semacam ayat suci yang terukir di prasasti. Banyak (kalau tidak bisa disebut mayoritas) NICU menerapkan kebijakan bahwa semua bayi prematur harus tumbuh dalam tingkat dan kecepatan yang sama, seakan-akan mereka bukan lahir lebih awal. Ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa bayi yang tumbuh lebih cepat (dengan tambahan asupan-editor) kelak akan memiliki masalah seperti kadar kolesterol “jahat” lebih tinggi, tekanan darah lebih tinggi, kekebalan terhadap insulin (yang mungkin merupakan gejala awal dari diabetes tipe 2), dan kegemukan) dibanding dengan bayi prematur yang mendapat ASI. Riset ini dilakukan terhadap 3 kelompok bayi prematur yaitu: kelompok yang menyusu langsung, kelompok yang menyusu langsung dan mendapat donor ASI, dan kelompok yang diberi asupan ASI dengan tambahan formula. Kelompok terakhir ini memang tumbuh lebih cepat dan lebih besar, namun ada harga yang harus dibayar mahal di kemudian hari.
Bagaimana memberi bayi asupan tanpa tambahan? Pertama-tama, beberapa bayi memang perlu asupan tambahan, yaitu bayi yang sangat-sangat mungil dan bayi yang ibunya tidak dapat mengeluarkan cukup ASI. Saat ini memang ada asupan tambahan yang dibuat dari susu manusia (ASI), sayangnya cukup sulit diperoleh dan harganya relatif mahal. Meskipun tidak ada alasan bahwa asupan tambahan harus dibuat dari susu sapi. Bagaimanapun juga mayoritas bayi prematur tidak membutuhkan asupan tambahan karena mereka mempunyai berat yang ‘cukup”.
Tentu saja, setiap bayi unik dan berbeda. Beberapa bayi mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, tergantung dari apakah mereka mengalami masalah pada sistem pernafasan atau ada indikasi medis yang lain. Namun amat disayangkan ada patokan bahwa pemberian asupan bagi bayi prematur dilakukan melalui botol hingga bayi tersebut berusia 34 minggu (masa kandungan) baru kemudian diperkenalkan dengan payudara ibunya.
Lihatlah artikel berikut, atau rujuklah dokter spesialis anak Anda pada artikel berikut:
Nyqvist K. The development of preterm infants’ breastfeeding behavior. Early
Human Development; 1999;55:247–264
Nyqvist K. Early attainment of breastfeeding competence in very preterm infants, Acta Pædiatrica 2008;97:776–781
Kunci sebenarnya adalah sabar (dan meluangkan waktu) untuk mengajarkan bayi mengenal payudara ibu dengan baik. Hal ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama daripada ibu menggunakan pelindung puting, namun manfaat jangka panjangnya sepadan. Pelindung puting sebenarnya mengakibatkan produksi ASI berkurang, yang membuat proses lepas dari pelindung puting menjadi sangat sulit (lihat lembar informasi Bila Bayi Belum Bisa Melekat ke Payudara).
Cara membantu bayi prematur melekat pada payudara hampir sama dengan bayi yang cukup umur. Lihat lembar informasi Ketika Melekat dan tontonlah video klipnya d nbci.ca. Video-video klip ini (memang) tidak memperlihatkan bayi-bayi prematur, namun pada secara prinsip proses pelekatannya tetap sama.
Bayi prematur sering tidak dapat melekat dengan baik, disebabkan sebagian kita mengajarkan pelekatan yang demikian buruk. Melalui pelekatan yang baik, menggunakan tekanan (atau kompresi) payudara, dan jika perlu, menggunakan alat bantu menyusui pada payudara sebagai bantuan, bayi akan memperoleh aliran ASI yang baik sehingga tidak tertidur ketika menyusu di payudara. Tingkatkan aliran ASI, Anda akan melihat bahwa menyusu sama sekali tidak sulit dan tidak melelahkan bagi bayi (prematur).
Lalu bagaimana kita bisa mengatakan berapa banyak yang sudah diperoleh bayi jika telah melekat dengan baik, dengan ibu menggunakan teknik kompresi pada payudara, terutama jika menyusui dibatasi pada waktu tertentu atau terjadwal, misalkan 10 atau 20 menit (karena kekhawatiran bahwa bayi kelelahan)?
Cara terbaik untuk mengetahui apakah bayi memperoleh ASI cukup dari payudara adalah dengan memperhatikan bagaimana bayi ketika menyusu dari payudara. Lihatlah video klipnya di situs nbci.ca.
Bayi prematur dan ibunya mengalami masalah menyusui jauh lebih sering daripada bayi yang lahir cukup bulan tapi hal ini bisa diperbaiki. Carilah bantuan sesegera mungkin. Lihat juga lembar informasi berikut
Ketika Melekat/When Latching
Protokol untuk Mengatur Asupan ASI/Protocol To Manage Breastmilk Intake
Puting Lecet/Sore Nipples
Protokol Candida/Candida Protocol
Alat Bantu Menyusui/Lactation Aid
Bila Bayi Belum Bisa Melekat ke Payudara/The Baby Who Does Not Yet Latch On
Pertanyaan? Pertama-tama kunjungi laman nbci.ca atau drjacknewman.com. Jika informasi yang Anda butuhkan tidak ada, klik Contact Us dan tulis pertanyaan Anda ke dalam email. Informasi juga tersedia di dalam Dr. Jack Newman's Guide to Breastfeeding (atau The Ultimate Breastfeeding Book of Answers); dan/atau DVD kami, Dr. Jack Newman's Visual Guide to Breastfeeding (tersedia dalam bahasa Perancis atau dengan teks dalam bahasa Spanyol, Portugis dan Itali); dan/atau The Latch Book and Other Keys to Breastfeeding Success; dan/atau L-eat Latch and Transfer Tool; dan/atau GamePlan for Protecting and Supporting Breastfeeding in the First 24 Hours of Life and Beyond.
Untuk membuat perjanjian dengan klinik kami kunjungi www.nbci.ca. Jika Anda kesulitan mengirim email atau mendapat akses internet, hubungi (416) 498-0002.
Written by Jack Newman MD, FRCPC, IBCLC and Edith Kernerman, IBCLC, 2009©
Sumber : http://nbci.ca/index.php?option=com_content&view=article&id=358:breastfeeding-the-premature-baby-indo&catid=29:information-indonesian&Itemid=67
Beberapa Mitos tentang Bayi Prematur dan Proses Menyusui
1. Bayi Prematur perlu masuk inkubator
Bayi prematur, bahkan yang sangat mungil sekalipun sebenarnya lebih membutuhkan kontak kulit dengan ibu (atau ayahnya) daripada dimasukkan ke dalam inkubator. Bukti-bukti menunjukkan bahwa metabolisme bayi prematur (atau bayi berkebutuhan khusus) jauh lebih stabil ketika menempel/kontak kulit dengan ibu. Napas bayi lebih stabil, lebih rileks dan tenang, tekanan darahnya lebih normal, kadar gula darah serta suhu kulit mereka pun lebih baik. Semua ini terjadi jika mereka dirawat dengan metode Kangguru (Kangaroo Mother Care) yaitu melakukan kontak kulit antara ibu dan bayi hampir sepanjang hari. Bahkan ibu yang melakukan metode Kangguru ini dapat memproduksi ASI lebih banyak, ia dapat menyusui bayinya lebih segera dan bayi akan menyusu lebih baik. Sebuah dokumen dari WHO mendiskusikan hal ini panjang lebar dengan berbagai referensi. Anda dapat mengunduhnya secara gratis dihttp://www.who.int/reproductive-health/publications/kmc/text.pdf. Anda dapat pula menunjukkan dokumen ini kepada dokter anak sebagai bahan diskusi.
2. Semua bayi prematur perlu asupan tambahan (fortifier)
Sebenarnya sebagian besar bayi prematur tidak membutuhkan asupan tambahan. Jika ibu sudah dapat memerah ASI, bayi dengan berat sekitar 1500 gram (bayi dengan usia kandungan 32 minggu memiliki berat di kisaran 1500 gram, meski ada beberapa pengecualian) dapat tumbuh baik hanya dengan ASI saja, dengan kemungkinan penambahan vitamin D atau fosfor, barangkali.“Kebutuhan” akan asupan tambahan seakanmenjadi semacam ayat suci yang terukir di prasasti. Banyak (kalau tidak bisa disebut mayoritas) NICU menerapkan kebijakan bahwa semua bayi prematur harus tumbuh dalam tingkat dan kecepatan yang sama, seakan-akan mereka bukan lahir lebih awal. Ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa bayi yang tumbuh lebih cepat (dengan tambahan asupan-editor) kelak akan memiliki masalah seperti kadar kolesterol “jahat” lebih tinggi, tekanan darah lebih tinggi, kekebalan terhadap insulin (yang mungkin merupakan gejala awal dari diabetes tipe 2), dan kegemukan) dibanding dengan bayi prematur yang mendapat ASI. Riset ini dilakukan terhadap 3 kelompok bayi prematur yaitu: kelompok yang menyusu langsung, kelompok yang menyusu langsung dan mendapat donor ASI, dan kelompok yang diberi asupan ASI dengan tambahan formula. Kelompok terakhir ini memang tumbuh lebih cepat dan lebih besar, namun ada harga yang harus dibayar mahal di kemudian hari.
Bagaimana memberi bayi asupan tanpa tambahan? Pertama-tama, beberapa bayi memang perlu asupan tambahan, yaitu bayi yang sangat-sangat mungil dan bayi yang ibunya tidak dapat mengeluarkan cukup ASI. Saat ini memang ada asupan tambahan yang dibuat dari susu manusia (ASI), sayangnya cukup sulit diperoleh dan harganya relatif mahal. Meskipun tidak ada alasan bahwa asupan tambahan harus dibuat dari susu sapi. Bagaimanapun juga mayoritas bayi prematur tidak membutuhkan asupan tambahan karena mereka mempunyai berat yang ‘cukup”.
- Banyak NICU menerapkan aturan bahwa bayi hanya dapat menerima cairan dalam jumlah tertentu dalam sehari. Biasanya ada di kisaran 150-180 ml/kg/hari,atau bahkan kurang. Jika bayi diinfus, cairan oral bahkan semakin dikurangi. Pembatasan cairan ini masuk akal ketika misalnya si bayi menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator). Terlalu banyak cairan dapat menyebabkan gagal jantung dan menutup jalur ventilatornya. Akibat dari pembatasan (asupan) cairan ditambah dengan asumsi “bayi masih harus tumbuh seakan berada di dalam rahim " menghasilkan kebutuhan untuk asupan tambahan/fortifier.
- Ada kemungkinan penambahan asupan selain ASI, tergantung kadar apa yang kurang dalam darah bayi. Penambahan vitamin D, fosfor, kalsium, bahkan protein manusia (albumin) dan lemak susu manusia (dari donor ASI) dimungkinkan tanpa harus menggunakan fortifier. Bisa dikatakan fortifier merupakan pengencer, mengingat menurunkan konsentrasi semua elemen (dalam ASI) yang membuat ASI khusus dan unik.
3. Bayi prematur belum dapat menempel pada payudara bila belum berusia 34 minggu (masa kandungan)
Ini sama sekali tidak benar. Selama (saya-Jack Newman) bekerja di NICU ramah ASI, khususnya di Swedia, (saya telah melihat) bayi-bayi prematur dapat meraih payudara ibu bahkan bayi yang lahir pada usia kandungan 28 minggu sekalipun. Pada bayi prematur yang lahir di minggu ke 30 pun mereka dapat melekat dan menyusu langsung dari payudara. Beberapa bayi (baru) yang lahir di minggu 32 bahkan dapat menyusu penuh. Menyusu penuh artinya menyusu langsung pada payudara saja, tanpa bantuan pemberian ASI melalui botol atau selang. Penggunaan Metode Kangguru, dan mengenalkan payudara ibu sesegera mungkin setelah bayi lahir meningkatkan kemungkinan bayi mendapat ASI penuh. Metode ini dapat dilakukan di mana punTentu saja, setiap bayi unik dan berbeda. Beberapa bayi mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, tergantung dari apakah mereka mengalami masalah pada sistem pernafasan atau ada indikasi medis yang lain. Namun amat disayangkan ada patokan bahwa pemberian asupan bagi bayi prematur dilakukan melalui botol hingga bayi tersebut berusia 34 minggu (masa kandungan) baru kemudian diperkenalkan dengan payudara ibunya.
Lihatlah artikel berikut, atau rujuklah dokter spesialis anak Anda pada artikel berikut:
Nyqvist K. The development of preterm infants’ breastfeeding behavior. Early
Human Development; 1999;55:247–264
Nyqvist K. Early attainment of breastfeeding competence in very preterm infants, Acta Pædiatrica 2008;97:776–781
4. Ibu dari bayi prematur harus menggunakan pelindung puting agar bayinya dapat melekat dengan baik dan dapat menyusu dengan baik
Ini tentu saja tidak benar. Berdasar pengalaman saya di Afrika sebagian besar tidak (sebenarnya, kami tidak pernah) menggunakan pelindung puting, begitu pula pengalaman bekerja di NICU di negara-negara lain seperti Swedia. Nyqvist, dalam artikel keduanya menceritakan pernah menangani bayi-bayi yang lahir pada usia kandungan antara 26-31 minggu dan hanya sebagian kecil yang menggunakan perisai puting. Hasilnya hampir semua bayi pulang dari Rumah Sakit sudah dapat menyusu langsung dari payudara. Berbeda kondisinya dengan yang terjadi di NICU di Amerika Utara. Hanya ada sedikit bayi tersebut yang sudah dapat menyusu langsung dari payudara ketika mereka keluar dari Rumah Sakit (sebelumnya paling bagus para bayi itu memperoleh ASI melalui botol sementara ibu jarang meletakkan bayinya ke payudara). Kunci sebenarnya adalah sabar (dan meluangkan waktu) untuk mengajarkan bayi mengenal payudara ibu dengan baik. Hal ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama daripada ibu menggunakan pelindung puting, namun manfaat jangka panjangnya sepadan. Pelindung puting sebenarnya mengakibatkan produksi ASI berkurang, yang membuat proses lepas dari pelindung puting menjadi sangat sulit (lihat lembar informasi Bila Bayi Belum Bisa Melekat ke Payudara).
Cara membantu bayi prematur melekat pada payudara hampir sama dengan bayi yang cukup umur. Lihat lembar informasi Ketika Melekat dan tontonlah video klipnya d nbci.ca. Video-video klip ini (memang) tidak memperlihatkan bayi-bayi prematur, namun pada secara prinsip proses pelekatannya tetap sama.
5. Bayi prematur harus (perlu) botol agar dapat belajar menghisap dengan baik
Saya tidak tahu harus berkata apa tentang ini. Mitos ini benar-benar keliru. Bayi-bayi prematur dapat belajar menghisap secara alami, tidak perlu diajari dengan botol. Dan ini, sekali lagi, berlaku di mana saja di seluruh dunia. Seringnya, ibu dan bayi prematurnya disegerakan keluar dari Rumah Sakit dengan ‘nasihat’ bahwa bayi akan pulang lebih cepat jika bayi menggunakan botol. Ini bukan cara yang tepat untuk menolong ibu dan bayinya. Dalam kasus manapun, bayi tidak memerlukan botol untuk belajar menyusu. Melaksanakan Metode Kangguru dan mengenalkan bayi kepada payudara ibunya segera dengan mengabaikan ‘patokan ajaib’ 34 minggu (masa kandungan) akan sangat membantu menghindarkan situasi ini. Selain itu, karena proses menghisap botol dan menghisap payudara ibu menggunakan otot-otot yang berbeda. menghisap botol ‘mengajarkan’ bayi keahlian menghisap yang buruk sehingga akan sangat sulit untuk mengoreksi kemampuan ini.6. Bayi prematur lebih cepat lelah ketika melekat pada payudara
Ini diyakini merupakan mitos yang benar karena semua bayi,bukan hanya bayi-bayi prematur saja, cenderung tertidur di payudara ketika aliran ASI lambat, khususnya di minggu-minggu pertama. Ketika bayi diberi susu dalam botol, karena alirannya cepat, bayi terbangun dan menghisap dengan kuat. Kesimpulan keliru yang timbul? Bayi kelelahan di payudara karena menyusu langsung adalah kerja keras sementara minum dengan menggunakan botol jauh lebih mudah.Bayi prematur sering tidak dapat melekat dengan baik, disebabkan sebagian kita mengajarkan pelekatan yang demikian buruk. Melalui pelekatan yang baik, menggunakan tekanan (atau kompresi) payudara, dan jika perlu, menggunakan alat bantu menyusui pada payudara sebagai bantuan, bayi akan memperoleh aliran ASI yang baik sehingga tidak tertidur ketika menyusu di payudara. Tingkatkan aliran ASI, Anda akan melihat bahwa menyusu sama sekali tidak sulit dan tidak melelahkan bagi bayi (prematur).
7. Uji berat badan (menimbang bayi sebelum dan sesudah menyusu/menerima asupan) adalah cara yang baik untuk mengetahui seberapa banyak susu yang bayi minum
Uji berat badan menganggap bahwa kita tahu apa yang seharusnya di dapat oleh bayi ASI. Bagaimana kita bisa tahu, sedangkan aturan bahwa bayi berat sekian dan usia sekian harus mendapatkan x jumlah susu, didasarkan pada bayi yang diberi susu formula dalam botol?Lalu bagaimana kita bisa mengatakan berapa banyak yang sudah diperoleh bayi jika telah melekat dengan baik, dengan ibu menggunakan teknik kompresi pada payudara, terutama jika menyusui dibatasi pada waktu tertentu atau terjadwal, misalkan 10 atau 20 menit (karena kekhawatiran bahwa bayi kelelahan)?
Cara terbaik untuk mengetahui apakah bayi memperoleh ASI cukup dari payudara adalah dengan memperhatikan bagaimana bayi ketika menyusu dari payudara. Lihatlah video klipnya di situs nbci.ca.
8. Bayi prematur harus tetap memperoleh tambahan asupan (fortifier) meskipun sudah pulang dari rumah sakit
Ini adalah gagasan baru yang bisa mengganggu ibu yang sedang berusaha menyusui bayi prematur. Barangkali seseorang pernah mempresentasikan sebuah makalah pada konferensi yang menunjukkan bayi mempunyai berat badan lebih jika asupan tambahan (non ASI) dilanjutkan bahkan setelah pulang dari Rumah Sakit. Namun, sekali lagi, lebih banyak belum tentu lebih baik dan menyusu lebih penting daripada penambahan berat badan lebih, yang belum tentu lebih baik. Lihat informasi mengenai asupan tambahan (non ASI) di atas.Bayi prematur dan ibunya mengalami masalah menyusui jauh lebih sering daripada bayi yang lahir cukup bulan tapi hal ini bisa diperbaiki. Carilah bantuan sesegera mungkin. Lihat juga lembar informasi berikut
Ketika Melekat/When Latching
Protokol untuk Mengatur Asupan ASI/Protocol To Manage Breastmilk Intake
Puting Lecet/Sore Nipples
Protokol Candida/Candida Protocol
Alat Bantu Menyusui/Lactation Aid
Bila Bayi Belum Bisa Melekat ke Payudara/The Baby Who Does Not Yet Latch On
Pertanyaan? Pertama-tama kunjungi laman nbci.ca atau drjacknewman.com. Jika informasi yang Anda butuhkan tidak ada, klik Contact Us dan tulis pertanyaan Anda ke dalam email. Informasi juga tersedia di dalam Dr. Jack Newman's Guide to Breastfeeding (atau The Ultimate Breastfeeding Book of Answers); dan/atau DVD kami, Dr. Jack Newman's Visual Guide to Breastfeeding (tersedia dalam bahasa Perancis atau dengan teks dalam bahasa Spanyol, Portugis dan Itali); dan/atau The Latch Book and Other Keys to Breastfeeding Success; dan/atau L-eat Latch and Transfer Tool; dan/atau GamePlan for Protecting and Supporting Breastfeeding in the First 24 Hours of Life and Beyond.
Untuk membuat perjanjian dengan klinik kami kunjungi www.nbci.ca. Jika Anda kesulitan mengirim email atau mendapat akses internet, hubungi (416) 498-0002.
Written by Jack Newman MD, FRCPC, IBCLC and Edith Kernerman, IBCLC, 2009©
Sumber : http://nbci.ca/index.php?option=com_content&view=article&id=358:breastfeeding-the-premature-baby-indo&catid=29:information-indonesian&Itemid=67
Sabtu, 29 Oktober 2011
Informasi dan Saran Tentang Bayi Prematur
Bayi Prematur
Wajar bila Ibu sedih dan khawatir ketika bayi Ibu lahir prematur. Kami punya beberapa tips praktis tentang cara menjalin ikatan batin dengan bayi prematur dan cara memerah ASI untuknya. Dan ibu juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli kami.
Dr. Dewi Sp.A
Konsultan Medis Anak
Ibu dari 4 anak
Konsultan Medis Anak
Ibu dari 4 anak
Walaupun Ibu tidak bisa membelainya seperti yang Ibu inginkan, bayi Ibu bisa tetap mengenali bau dan suara Ibu. Jadi seringlah duduk dan bicara di dekatnya agar ikatan batin Ibu berdua makin kuat.
Belaian atau pijatan lembut Ibu adalah cara istimewa yang menenangkan untuk menyalurkan rasa sayang dan perhatian Ibu.
Siapkan diri Ibu dan suami agar lebih siap saat mengunjungi bayi Ibu. Luapkan perasaan sayang dan jangan sedih, karena bayi Ibu mungkin bisa merasakannya.
Menjalin Ikatan Batin dengan Bayi Prematur Ibu di Rumah Sakit
Jika bayi Ibu lahir prematur, kemungkinan besar dia harus dimasukkan dalam inkubator. Hal ini menyebabkan ia harus tinggal di rumah sakit sampai cukup kuat dan siap untuk dibawa pulang.
Memerah ASI untuk Bayi Prematur Ibu
Jika bayi Ibu masih berada di unit perawatan, Ibu mungkin harus memerah ASI untuk bisa menyusuinya. Tetaplah tenang agar produksi ASI Ibu stabil dan Ibu tetap bisa memberinya ASI. Jika Ibu perlu ketenangan, cobalah beberapa tips berikut:
- Berendamlah dalam air hangat agar Ibu lebih tenang dan payudara Ibu tidak sakit.
- Pijat perlahan payudara Ibu dan perah dengan tangan. Lakukan cara perah yang berbeda-beda agar tidak menimbulkan sakit.
- Seringlah menjenguk dan membelai si kecil agar semangat Ibu untuk memberinya ASI tetap tinggi.
Perkembangan Bayi Prematur Ibu
Tidak ada tabel perkembangan ‘rata-rata’ untuk bayi prematur. Tapi, bayi prematur tidak selalu menghadapi masalah perkembangan dalam waktu lama. Ingatlah bahwa bayi normal pun mencapai perkembangan pesatnya pada waktu yang berlainan.
Jadi tenanglah dulu. Hal yang paling penting adalah terus semangat dan bersyukur atas setiap langkah dan perkembangan bayi Ibu.
Apa Bayi saya Berikutnya Bisa Prematur Juga?
Sekitar 9 dari 10 wanita yang bayi pertamanya dilahirkan prematur melahirkan anak keduanya dengan persalinan normal. Jadi, redam kecemasan Ibu akan hal ini. Persiapkan diri akan lebih baik daripada mencemaskannya.
Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator yang mempunyai kontrol suhu, sehingga bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan. Hal ini dilakukan, karena bayi prematur seringkali belum mempunyai kontrol suhu yang baik, sehingga mudah kedinginan.
Selain itu, dengan ditaruh di inkubator, maka bayi dapat dievaluasi fungsi nafasnya (dengan melihat gerakan dada/perut), juga untuk melihat warna kulit bayi. Itu sebabnya bayi sering diletakkan tanpa pakaian ( karena jika tertutup pakaian akan menyulitkan pengawasan).
Biasanya, saat berat badan bayi sudah mencapai 2000 – 2250 gram, ia sudah bisa dipulangkan. Tentu saja, sebelumnya setelah dicoba dengan meletakkan bayi di luar inkubator dan dinilai apakah bayi dapat beradaptasi dengan suhu kamar atau tidak. Setelah di rumah, yang paling penting adalah pemberian ASI untuk bayi sehingga berat badan bayi secepatnya bisa mencapai berat bayi yang seharusnya ( sekitar 2500 – 3000 gram).
Sumber : http://www.clubnutricia.co.id/my_baby/my_babys_health/baby_common_problem/article/premature_babies
Metode Kanguru : Kehangatan Tubuh Bunda Menjadi Hal Penting Bagi Bayi Prematur
Bayi prematur pada pengertian awamnya adalah ketika Bayi lahir kurang dari umur kelahiran. Biasanya bayi permatur membutuhkan perawatan intensif atau semi-intensif di rumah sakit hal ini diperlukan karena sistem organ-organ bayi belum matang sehingga butuh bantuan untuk tetap hidup. Namun jika kondisinya memungkinkan bayi prematur bisa langsung dibawa pulang dan dirawat dirumah.
Menurut dr Firman Chatab SpA, dari RS. MH. Thamrin Internasional, Jakarta Pusat, penentuan kondisi bayi prematur layak dibawa pulang atau tidak, bukan hanya berdasar pada usia kehamilan. Berat badan bayi saat lahir juga harus dipertimbangkan.
“Bayi prematur dengan berat badan minimal 1,8-2 kilogram sudah aman untuk dibawa pulang asalkan tidak ada kelainan atau memiliki faktor penyulit akibat belum sempurnanya semua organ tubuh,” jelasnya. Menurutnya, berat badan dua kilogram ini setara dengan usia kehamilan 34 minggu di mana bayi sudah memiliki reflek hisap dan pola nafas teratur.
Pada bayi yang lahir di bawah 34 minggu belum memiliki pola nafas teratur sehingga terkadang “lupa” bernafas karena paru-parunya belum sempurna. Sebelum pulang, bayi prematur harus mampu minum secara aktif. Sebagian besar NICU (Neonatal Intensive Care Unit) memiliki persyaratan tertentu agar bayi diizinkan pulang ke rumah:
1. Suhu tubuh bayi dapat dipertahankan bila sedang berada dalam ruangan, umumnya pada usia 34 minggu atau berat 2000 gram.
2. Bayi cukup makan untuk mendapatkan tambahan berat 20 hingga 30 gr setiap harinya.
3. Bayi cukup sehat untuk pulang ke rumah (tidak membutuhkan pengobatan yang memerlukan penanganan di rumah sakit).
4. Tidak memiliki perubahan besar saat pengobatan atau pemberian oksigen.
5. Beberapa hari setelah bayi dipulangkan, bayi harus kembali diperiksa ke dokter setiap satu atau dua minggu hingga bayi memperoleh kenaikan berat badan yang sesuai, serta sudah dapat beradaptasi dengan keadaan rumah. Pastikan dokter mengetahui riwayat kehamilan, kondisi bayi saat baru lahir, hingga risiko komplikasi yang dapat terjadi pada bayi.
Dikarenakan bayi prematur dilahirkan sebelum siap secara fisik untuk meninggalkan rahim, mereka membutuhkan perhatian medis khusus sesegera mungkin setelah dilahirkan. Si kecil mungkin membutuhkan beberapa tes medis yang berbeda dari yang dibutuhkan bayi yang cukup umur. Hal ini akan membutuhkan waktu beberapa hari bahkan mingguan sebelum si kecil dapat dibawa pulang.
Bayi prematur tidak mempunyai refleks menghisap dan menelan yang sempurna sehingga pemberian nutrisi harus diperhatikan juga memenuhi unsur gizi untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.
Jika si kecil yang prematur sudah lolos persyaratan untuk dibawa pulang, apa saja perlatan 'khusus' yang diperlukan untuk disiapkan di rumah?
Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu
Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
note :
Si kecil harus tidur dalam keadaan telentang karena posisi tengkurap akan mengganggu sistem pernafasannya.
Kehangatan adalah hal terpenting yang harus dijaga dari si kecil yang lahir prematur, maka jaga agar ia selalu dalam keadaan hangat.
Sumber : http://www.anmum.com/id/main.aspx?sid=2204&sva=3
Menurut dr Firman Chatab SpA, dari RS. MH. Thamrin Internasional, Jakarta Pusat, penentuan kondisi bayi prematur layak dibawa pulang atau tidak, bukan hanya berdasar pada usia kehamilan. Berat badan bayi saat lahir juga harus dipertimbangkan.
“Bayi prematur dengan berat badan minimal 1,8-2 kilogram sudah aman untuk dibawa pulang asalkan tidak ada kelainan atau memiliki faktor penyulit akibat belum sempurnanya semua organ tubuh,” jelasnya. Menurutnya, berat badan dua kilogram ini setara dengan usia kehamilan 34 minggu di mana bayi sudah memiliki reflek hisap dan pola nafas teratur.
Pada bayi yang lahir di bawah 34 minggu belum memiliki pola nafas teratur sehingga terkadang “lupa” bernafas karena paru-parunya belum sempurna. Sebelum pulang, bayi prematur harus mampu minum secara aktif. Sebagian besar NICU (Neonatal Intensive Care Unit) memiliki persyaratan tertentu agar bayi diizinkan pulang ke rumah:
1. Suhu tubuh bayi dapat dipertahankan bila sedang berada dalam ruangan, umumnya pada usia 34 minggu atau berat 2000 gram.
2. Bayi cukup makan untuk mendapatkan tambahan berat 20 hingga 30 gr setiap harinya.
3. Bayi cukup sehat untuk pulang ke rumah (tidak membutuhkan pengobatan yang memerlukan penanganan di rumah sakit).
4. Tidak memiliki perubahan besar saat pengobatan atau pemberian oksigen.
5. Beberapa hari setelah bayi dipulangkan, bayi harus kembali diperiksa ke dokter setiap satu atau dua minggu hingga bayi memperoleh kenaikan berat badan yang sesuai, serta sudah dapat beradaptasi dengan keadaan rumah. Pastikan dokter mengetahui riwayat kehamilan, kondisi bayi saat baru lahir, hingga risiko komplikasi yang dapat terjadi pada bayi.
Dikarenakan bayi prematur dilahirkan sebelum siap secara fisik untuk meninggalkan rahim, mereka membutuhkan perhatian medis khusus sesegera mungkin setelah dilahirkan. Si kecil mungkin membutuhkan beberapa tes medis yang berbeda dari yang dibutuhkan bayi yang cukup umur. Hal ini akan membutuhkan waktu beberapa hari bahkan mingguan sebelum si kecil dapat dibawa pulang.
Bayi prematur tidak mempunyai refleks menghisap dan menelan yang sempurna sehingga pemberian nutrisi harus diperhatikan juga memenuhi unsur gizi untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.
Jika si kecil yang prematur sudah lolos persyaratan untuk dibawa pulang, apa saja perlatan 'khusus' yang diperlukan untuk disiapkan di rumah?
Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu
Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
note :
Si kecil harus tidur dalam keadaan telentang karena posisi tengkurap akan mengganggu sistem pernafasannya.
Kehangatan adalah hal terpenting yang harus dijaga dari si kecil yang lahir prematur, maka jaga agar ia selalu dalam keadaan hangat.
Sumber : http://www.anmum.com/id/main.aspx?sid=2204&sva=3
Bayi Prematur Hidup Kembali Setelah di Dekap Ibunya 2 Jam
Keajaiban telah membawa bayi prematur kembali bernafas setelah diperkirakan dua jam meninggal. Sang ibu bayi, Kate Ogg awalnya diminta oleh sang dokter untuk tabah dan memberikan salam perpisahan terakhir. Namun Tuhan berkehendak lain, ia kembali bernafas setelah dua jam tidak memiliki detak jantung dan tidak menangis.
Ajaib, seorang ibu berhasil menghidupkan kembali si bayi yang lahir prematur dan sudah dinyatakan meninggal oleh dokter, setelah mencoba bertahan dengan tetap memeluk dan menyusuinya.
Bayi Kate Ogg lahir dalam usia 27 minggu atau sekitar 7 bulan kurang. Beratnya hanya 1 kilogram. Ia diberi tahu oleh tim medis bahwa bayinya tidak bisa diselamatkan. Namun ia tidak mau melepaskan sang bayi dari pelukannya dan terus memberikannya pelukan.
Dokter memang gagal membantu bayi kecil yang akhirnya di beri nama Jamie itu untuk bernafas. Selama 20 menit mereka tidak bisa membuat bayi itu bernafas dan akhirnya menyatakan sang bayi meninggal.
Kate Ogg, sang ibu itu, melahirkan bayi kembar di sebuah rumah sakit di Sydney, Australia, Maret lalu. Kini, bayi yang diberi nama Emily itu tumbuh sehat, sedangkan kakak kembarnya, Jamie, meninggal saat lahir.
Bagaimana Jamie bisa kembali bernafas? Sang ibu melepaskan pakaian sang bayi dan mendekapnya dalam tubuhnya yang hangat. Setelah itu keajaiban terjadi.
Ketika Kate Ogg berjuang untuk menyelamatkan bayinya, staf medis mengatakan ia akan sia-sia melakukannya. Tetapi, Ogg tetap menyusui bayinya dan dua jam kemudian si bayi hidup kembali.
“Aku mengambil gaun dan meletakkan dia di dada saya, dengan kepalanya di lenganku dan aku memeluknya. Dia tidak bergerak sama sekali,” kenang Ogg, seperti diberitakan The Sun.
Setelah dua jam dipelukan sang ibu, bayi mungil itu menunjukkan adanya detak kehidupan. Si bayi terlihat bernafas. Terlebih setelah Kate sang ibu memberikan tetesan ASI menggunakan jari telunjukknya.
Akhirnya sang bayi bernafas normal. Kemudian dalam beberapa saat kemudian sang bayi membuka matnya dan menggenggam jari sang ibu.
“Ini keajaiban. Bahkan dokter mengaku tidak percaya,” ungkap Kate.
Setelah dipeluk dan mulutnya ditempelkan pada puting sang ibu, si bayi kemudian bergerak-gerak. “Aku merasa dia bergerak seolah-olah ia kaget, kemudian dia mulai terengah-engah, kemudian saya beri ASI melalui jari, baru dia bernafas teratur dan normal,” katanya.
“Aku berpikir, ya Tuhan, apa yang terjadi? Beberapa waktu kemudian ia membuka matanya. Ini sebuah keajaiban,” kenang Ogg pula.
Setelah itu, menurut Ogg, oroknya mengulurkan tangan. “Dia meraih jari saya, kemudian membuka matanya dan menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi. Dokter terus menggeleng berkata, ‘Aku tidak percaya. Aku tidak percaya.’ Tapi itu nyatanya anak saya benar-benar bisa bernafas lagi.”
Dokter kemudian memperkirakan, kehangatan tubuh sang ibu bertindak seperti sebuah inkubator untuk menjaga bayi hangat dan merangsang. Ini memperkuat teori “kanguru” bagaimana cara merawat anak-anak di kantong mereka.
Beberapa ahli percaya, pendekatan kulit bayi ke kulit ibu lebih menguntungkan daripada mengambil bayi yang baru lahir dan meletakkannya di inkubator.
Jamie sekarang tumbuh sehat, berumur lima bulan. Ayahnya, David, mengatakan, “Untungnya aku punya istri yang sangat cerdas. Dia punya insting untuk melakukan apa yang dia ingin lakukan. Jika ia tidak melakukan itu, Jamie mungkin tidak akan berada di sini. [situslakalaka.blogspot.com]
Sejak Janin, Bayi Prematur Sudah Merasakan Sakit
London, PelitaOnline- MENURUT sebuah studi dari University College London, bayi prematur ternyata mulai bisa merasakan sakit pada sekitar minggu ke-35 masa kehamilan wanita atau sekitar dua sampai empat minggu sebelum melahirkan.
Dengan menggunakan EEG, peneliti mulai merekam aktivitas otak bayi dalam menanggapi rasa sakit dan membandingkan respon nyeri mereka dari sentuhan dan tusukan pada bagian tumit. Penemuan ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.
"Bayi dapat membedakan stimulus yang menyakitkan berbeda dari sentuhan umum sejak 35-37 minggu kehamilan," kata Lorenzo Fabrizi, penulis utama studi tersebut.
Para bayi berumur 28-35 minggu yang masih di dalam rahim menunjukkan respon yang sama pada aktivitas otak dan tusukan pada tumitnya. Namun, pada bayi pada usia kehamilan lebih dari 35 minggu memiliki respon yang lebih tinggi lagi menanggapi tusukan dan sentuhan sederhana.
Temuan tersebut menjelaskan mengapa bayi yang lahir prematur memiliki rasa nyeri yang abnormal. Para penulis mencatat, temuan tersebut berpotensi dapat mempengaruhi proses pengobatan dan perawatan bagi bayi yang lahir prematur.
"Praktek klinis berubah sekitar dua dekade lalu atau lebih untuk memperhitungkan respon rasa sakit bayi prematur," kata Dr Eliot Krane, seorang profesor anestesi dan pediatri di Stanford University School of Medicine.
"Praktek klinis terus berkembang seperti yang kita menjadi lebih sadar akan efek buruk dari nyeri pada bayi," lanjut dia.
Janin yang bisa merasakan sakit menjadi sumber utama kontroversi tentang praktek aborsi. Selama enam tahun terakhir, enam negara telah memberlakukan larangan aborsi saat janin telah mulai merasakan sakit. Melakukan aborsi setelah 20 minggu dinilai sebagai praktek ilegal. Sebab, banyak aktivis anti aborsi berpendapat bahwa janin yang telah berusia 20 minggu sudah bisa merasakan nyeri.
"Meskipun persepsi nyeri janin adalah sebuah fenomena kompleks yang belum sepenuhnya kita pahami. Namun, studi ini meningkatkan kemungkinan bahwa rasa sakit ibu selama aborsi mungkin membutuhkan pemberian obat pereda nyeri lebih dari janin," ungkap Dr F. Sesi Cole, direktur divisi kedokteran yang baru lahir di Washington University School of Medicine di St Louis.
"Penelitian ini tidak memasukkan apapun pemantauan tanda vital, menangis tanggapan, atau metode lain untuk menilai nyeri," kata Cole.
Sebab, tidak seperti anak-anak dan orang dewasa, bayi prematur biasanya menerima anestesi umum untuk prosedur bedah, anestesi epidural dan analgesia, blok saraf, pembunuh rasa sakit IV atau pembunuh rasa sakit mulut, kata Krane.
(ABC News/Wahyu)
Sumber : http://www.pelitaonline.com/read/kesehatan-dan-kuliner/internasional/46/7104/sejak-janin-bayi-prematur-sudah-merasakan-sakit/
Dengan menggunakan EEG, peneliti mulai merekam aktivitas otak bayi dalam menanggapi rasa sakit dan membandingkan respon nyeri mereka dari sentuhan dan tusukan pada bagian tumit. Penemuan ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.
"Bayi dapat membedakan stimulus yang menyakitkan berbeda dari sentuhan umum sejak 35-37 minggu kehamilan," kata Lorenzo Fabrizi, penulis utama studi tersebut.
Para bayi berumur 28-35 minggu yang masih di dalam rahim menunjukkan respon yang sama pada aktivitas otak dan tusukan pada tumitnya. Namun, pada bayi pada usia kehamilan lebih dari 35 minggu memiliki respon yang lebih tinggi lagi menanggapi tusukan dan sentuhan sederhana.
Temuan tersebut menjelaskan mengapa bayi yang lahir prematur memiliki rasa nyeri yang abnormal. Para penulis mencatat, temuan tersebut berpotensi dapat mempengaruhi proses pengobatan dan perawatan bagi bayi yang lahir prematur.
"Praktek klinis berubah sekitar dua dekade lalu atau lebih untuk memperhitungkan respon rasa sakit bayi prematur," kata Dr Eliot Krane, seorang profesor anestesi dan pediatri di Stanford University School of Medicine.
"Praktek klinis terus berkembang seperti yang kita menjadi lebih sadar akan efek buruk dari nyeri pada bayi," lanjut dia.
Janin yang bisa merasakan sakit menjadi sumber utama kontroversi tentang praktek aborsi. Selama enam tahun terakhir, enam negara telah memberlakukan larangan aborsi saat janin telah mulai merasakan sakit. Melakukan aborsi setelah 20 minggu dinilai sebagai praktek ilegal. Sebab, banyak aktivis anti aborsi berpendapat bahwa janin yang telah berusia 20 minggu sudah bisa merasakan nyeri.
"Meskipun persepsi nyeri janin adalah sebuah fenomena kompleks yang belum sepenuhnya kita pahami. Namun, studi ini meningkatkan kemungkinan bahwa rasa sakit ibu selama aborsi mungkin membutuhkan pemberian obat pereda nyeri lebih dari janin," ungkap Dr F. Sesi Cole, direktur divisi kedokteran yang baru lahir di Washington University School of Medicine di St Louis.
"Penelitian ini tidak memasukkan apapun pemantauan tanda vital, menangis tanggapan, atau metode lain untuk menilai nyeri," kata Cole.
Sebab, tidak seperti anak-anak dan orang dewasa, bayi prematur biasanya menerima anestesi umum untuk prosedur bedah, anestesi epidural dan analgesia, blok saraf, pembunuh rasa sakit IV atau pembunuh rasa sakit mulut, kata Krane.
(ABC News/Wahyu)
Sumber : http://www.pelitaonline.com/read/kesehatan-dan-kuliner/internasional/46/7104/sejak-janin-bayi-prematur-sudah-merasakan-sakit/
Informasi Penting Seputar Perawatan Bayi Prematur
Halo sahabat bidancare.
Ada satu pertanyaan nih dari seorang sahabat bidancare melalui email. Tentang apa saja yang perlu kita tahu tentang bayi prematur ? Karena jawaban bidancare cukup panjang , maka sekalian saya berbagi di kompasiana semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan informasi ini.
Sahabat, layaknya merawat bayi yang lahir cukup bulan tentu saja bayi prematur juga membutuhkan perawatan yang sama. Termasuk didalamnya perawatan kebersihan dan kebutuhan minum. Namun demikian ada beberapa ‘ hobby ” atau kebiasaan yang sering dimiliki oleh bayi - bayi prematur yang membuat kita harus lebih hati - hati dan ekstra perhatian untuk merawat si bayi yang terlahir sebelum waktunya yakni kurang dari 37 minggu ini.
Yuk kita perhatikan apa saja sih yang mudah terjadi atau sering diitemukan dan menjadi sebagian masalah pada bayi prematur.
1.Bayi prematur mudah kedinginan
Mengapa ? karena pada kulit bayi prematur sangat tipis dan mengandung sedikit sekali lemak. Selain itu pusat pengatur suhu tubuhnya juga belum sempurna. Bayangkan saja bagaimana si mungil nan imut ini harus berjuang untuk mempertahankan suhu tubuh badannya. Di dalam rahim sang bayi cukup hangat tapi ketika harus terlahir maka suhu di luar rahim ibu cenderung lebih dingin. Itulah sebabnya bayi prematur perlu dihangatkan antara lain dengan metode kanguru, ibu atau ayah mengendong bayi di dada dengan alat gendong khusus, agar bayi bisa kontak dari kulit ke kulit langsung dengan orang tua. Kehangatan tubuh ibu atau ayah sanggup membuat si mungil bertahan di lingkungan luar rahim. Selain itu dapat pula menggunakan incubator atau cahaya lampu.
2.Bayi prematur sering mogok bernafas
Nah ini yang sering juga terjadi. Hal ini akibat si bayi belum mempunyai fungsi paru - paru yang matang dan ada lapisan paru yang belum terbentuk sempurna. Akibatnya gangguan pernafasan terjadi. Dalam keadaan dimana bayi prematur gagal bernafas spontan maka bayi prematur perlu bantuan alat khusus di rumah sakit dalam beberapa waktu sampai keadaan fungsi paru - parunya stabil. Selama kondisi rawan ini maka perawatan dilakukan oleh tenaga kesehatan
3. Cadangan gula dalam tubuh bayi prematur cenderung mudah turun
Lagi - lagi masalah ini berkaitan erat dengan perubahan lingkungan dari dalam rahim ke luar rahim. Waktu masih dalam kandungan si bayi prematur ini cukup mendapat pasokan zat gula dan zat makanan melalui ibu yang dialirkan ke rahim melalui ari ari dan tali pusat. Nah begitu si bayi terlahir , dengan segala upaya bayi yang belum matang organ tubuhnya ini terpaksa harus berjuang mandiri untuk memenuhi kebutuhan zat makanan atau sumber zat gula dalam tubuhnya.
Pada kondisi tertentu bayi prematur terpaksa harus dibantu dengan tindakan medis atau pemberian cairan infus yang mengandung zat gula. Hal yang bisa dilakukan orangtua jaga kehangatan tubuh bayi agar kalori tubuhnya tidak semakin banyak yang terbakar dan terbuang. Kenakan topi kepala, kaus kaki dan kaus tangan, beri selimut dan jangan lupa sering didekap. Penuhi kebutuhan ASI sesuai jadwal pemberian setiap 2 jam.
4.Bayi prematur sering terserang kuning.
Hal ini bisa terjadi pada setiap bayi prematur. Hati pada bayi prematur belum terbentuk sempurna sehingga pembuangan zat sisa dari tubuh yang disebut dengan bilirubine tidak bisa terbuang dengan lancar melalui buang air kecil maupun buang air besar.
Tak perlu cemas, ibu perlu memasok ASI sesering mungkin bagi si mungil maka akan memperlancar buang air besar dan air kecil pada bayi prematur, dengan sendirinya kuning akan dibersihkan terbuang saat bayi buang air besar maupun saat buang air kecil. Sebagai tindakan lanjut dokter menganjurkan terapi sinar yang bertujuan untuk menurunkan kadar kuning pada tubuh bayi. Bila tak ada alat untuk terapi sinar . Misalnya di desa terpencil dapat pula memanfaatkan sinar matahari pagi dan tak boleh terlalu lama , dan jaga mata bayi jangan menghadap cahaya matahari.
5. Bayi prematur malas menghisap dan suka tidur lama
Nah ini dia, hati - hati jika merawat bayi prematur, kalau sudah malas menghisap dan lebih banyak tidur, sebaiknya dikonsultasikan dengan bidan atau tenaga kesehatan lain agar di periksa apa ada masalah kesehatannya. Bayi kurang bulan memang aktifitasnya tidak sebanyak bayi cukup bulan. Pada bayi prematur waktunya seringkali habis untuk tidur. Oleh sebab itu orang tua bayi prematur harus rajin membangunkan bayi tiap 2 jam untuk pemberian minum ASI dan bila menghisapnya sangat pelan perlu telaten dan hati - hati jangan sampai tersedak.
6.Kulit dan bagian - bagian tubuh bayi prematur sensitif
Ini tak kalah penting. Yaitu perawatan kebersihan tubuh bayi prematur. Hati - hati dalam merawat, karena kulit bayi prematur sangat sensitif dan mudah terjadi ruam atau kemerahan pada sela sela tubuh, misal pada pantat, sela leher, sela kaki dan sebagainya. Bersihkan bayi prematur kapas yang dibasahi baby oil hangat. Apabila memandikan dengan air pastikan bahwa air mandi memiliki kehangatan yang cukup sesuai dengan tubuh bayi. Jaga kuku tangan ibu atau pengasuh agar tetap pendek agar tidak menggores tubuh bayi. Jaga pula kebersihan tali pusar bayi setiap kali memandikan agar tidak infeksi.
7.Bayi prematur mudah infeksi
Wah kasihan ya si mungil. tubuhnya masih lemah tapi harus bertahan dan berjuang melawan kuman nakal di sekitarnya.Apa yang bisa ibu lakukan ya? Berikan ASI sedini mungkin, walau hanya setetes ASI jangan di buang agar zat kekebal;an dari ibu bisa masuk ke tubuh bayi, Zat itu berguna sebagai tentara yang menyerang kuman - kuman nakal yang berada di sekitar bayi prematur. Jangan tunggu ASI keluar banyak baru memberi ASI pada bayi prematur, tetapi mulailah dengan memerah ASI sedikit demi sedikit. Dengan bangga ibu boleh menyerahkan pada bidan selama bayi dirawat dalam inkubator. ASI akan meningkatkan kekebalan alami si mungil.
Sahabat semoga dengan menrima informasi ini kita bisa saling berbagi untuk mempertahankan kesehatan bayi - bayi prematur, jika ibu dan ayah sudah tahu informasi seputar perawatan bayi prematur ini maka bidan dan dokter akan dengan mudah bekerjasama dengan orangtua bayi prematur agar perawatan berlangsung maksimal. Bukankah tak kenal maka tak sayang, dengan mengenal kebiasaan dan hoby si bayi prematur maka kita akan semakin menyayangi dan memperhatikan detik demi detik perkembangan si mungil dengan percaya diri.
Oya sahabat ada catatan kecil untuk perawatan bayi prematur ini antara lain bayi prematur juga akan lebih cepat meningkat berat badannya bila di beri sentuhan kasih sayang, dapat pula dengan pijat bayi khusus prematur, memberikan musik klasik dan kurangi stres bayi terhadap rangsangan suara keras yang mengejutkan maupun rangsangan cahaya terang yang berlebihan. Ciptakan suasana kehangatan dan kenyamanan seperti saat bayi dalam kandungan agar ia tetap bertahan dan sehat.
SALAM HANGAT
Bidan Romanatari
( Disarikan dari berbagai literatur perawatan bayi prematur dan pengalaman sehari - hari bertugas di ruang Neonatus (Perinatal Resiko Tinggi )
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/01/18/informasi-penting-seputar-perawatan-bayi-prematur/
Ada satu pertanyaan nih dari seorang sahabat bidancare melalui email. Tentang apa saja yang perlu kita tahu tentang bayi prematur ? Karena jawaban bidancare cukup panjang , maka sekalian saya berbagi di kompasiana semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan informasi ini.
Sahabat, layaknya merawat bayi yang lahir cukup bulan tentu saja bayi prematur juga membutuhkan perawatan yang sama. Termasuk didalamnya perawatan kebersihan dan kebutuhan minum. Namun demikian ada beberapa ‘ hobby ” atau kebiasaan yang sering dimiliki oleh bayi - bayi prematur yang membuat kita harus lebih hati - hati dan ekstra perhatian untuk merawat si bayi yang terlahir sebelum waktunya yakni kurang dari 37 minggu ini.
Yuk kita perhatikan apa saja sih yang mudah terjadi atau sering diitemukan dan menjadi sebagian masalah pada bayi prematur.
1.Bayi prematur mudah kedinginan
Mengapa ? karena pada kulit bayi prematur sangat tipis dan mengandung sedikit sekali lemak. Selain itu pusat pengatur suhu tubuhnya juga belum sempurna. Bayangkan saja bagaimana si mungil nan imut ini harus berjuang untuk mempertahankan suhu tubuh badannya. Di dalam rahim sang bayi cukup hangat tapi ketika harus terlahir maka suhu di luar rahim ibu cenderung lebih dingin. Itulah sebabnya bayi prematur perlu dihangatkan antara lain dengan metode kanguru, ibu atau ayah mengendong bayi di dada dengan alat gendong khusus, agar bayi bisa kontak dari kulit ke kulit langsung dengan orang tua. Kehangatan tubuh ibu atau ayah sanggup membuat si mungil bertahan di lingkungan luar rahim. Selain itu dapat pula menggunakan incubator atau cahaya lampu.
2.Bayi prematur sering mogok bernafas
Nah ini yang sering juga terjadi. Hal ini akibat si bayi belum mempunyai fungsi paru - paru yang matang dan ada lapisan paru yang belum terbentuk sempurna. Akibatnya gangguan pernafasan terjadi. Dalam keadaan dimana bayi prematur gagal bernafas spontan maka bayi prematur perlu bantuan alat khusus di rumah sakit dalam beberapa waktu sampai keadaan fungsi paru - parunya stabil. Selama kondisi rawan ini maka perawatan dilakukan oleh tenaga kesehatan
3. Cadangan gula dalam tubuh bayi prematur cenderung mudah turun
Lagi - lagi masalah ini berkaitan erat dengan perubahan lingkungan dari dalam rahim ke luar rahim. Waktu masih dalam kandungan si bayi prematur ini cukup mendapat pasokan zat gula dan zat makanan melalui ibu yang dialirkan ke rahim melalui ari ari dan tali pusat. Nah begitu si bayi terlahir , dengan segala upaya bayi yang belum matang organ tubuhnya ini terpaksa harus berjuang mandiri untuk memenuhi kebutuhan zat makanan atau sumber zat gula dalam tubuhnya.
Pada kondisi tertentu bayi prematur terpaksa harus dibantu dengan tindakan medis atau pemberian cairan infus yang mengandung zat gula. Hal yang bisa dilakukan orangtua jaga kehangatan tubuh bayi agar kalori tubuhnya tidak semakin banyak yang terbakar dan terbuang. Kenakan topi kepala, kaus kaki dan kaus tangan, beri selimut dan jangan lupa sering didekap. Penuhi kebutuhan ASI sesuai jadwal pemberian setiap 2 jam.
4.Bayi prematur sering terserang kuning.
Hal ini bisa terjadi pada setiap bayi prematur. Hati pada bayi prematur belum terbentuk sempurna sehingga pembuangan zat sisa dari tubuh yang disebut dengan bilirubine tidak bisa terbuang dengan lancar melalui buang air kecil maupun buang air besar.
Tak perlu cemas, ibu perlu memasok ASI sesering mungkin bagi si mungil maka akan memperlancar buang air besar dan air kecil pada bayi prematur, dengan sendirinya kuning akan dibersihkan terbuang saat bayi buang air besar maupun saat buang air kecil. Sebagai tindakan lanjut dokter menganjurkan terapi sinar yang bertujuan untuk menurunkan kadar kuning pada tubuh bayi. Bila tak ada alat untuk terapi sinar . Misalnya di desa terpencil dapat pula memanfaatkan sinar matahari pagi dan tak boleh terlalu lama , dan jaga mata bayi jangan menghadap cahaya matahari.
5. Bayi prematur malas menghisap dan suka tidur lama
Nah ini dia, hati - hati jika merawat bayi prematur, kalau sudah malas menghisap dan lebih banyak tidur, sebaiknya dikonsultasikan dengan bidan atau tenaga kesehatan lain agar di periksa apa ada masalah kesehatannya. Bayi kurang bulan memang aktifitasnya tidak sebanyak bayi cukup bulan. Pada bayi prematur waktunya seringkali habis untuk tidur. Oleh sebab itu orang tua bayi prematur harus rajin membangunkan bayi tiap 2 jam untuk pemberian minum ASI dan bila menghisapnya sangat pelan perlu telaten dan hati - hati jangan sampai tersedak.
6.Kulit dan bagian - bagian tubuh bayi prematur sensitif
Ini tak kalah penting. Yaitu perawatan kebersihan tubuh bayi prematur. Hati - hati dalam merawat, karena kulit bayi prematur sangat sensitif dan mudah terjadi ruam atau kemerahan pada sela sela tubuh, misal pada pantat, sela leher, sela kaki dan sebagainya. Bersihkan bayi prematur kapas yang dibasahi baby oil hangat. Apabila memandikan dengan air pastikan bahwa air mandi memiliki kehangatan yang cukup sesuai dengan tubuh bayi. Jaga kuku tangan ibu atau pengasuh agar tetap pendek agar tidak menggores tubuh bayi. Jaga pula kebersihan tali pusar bayi setiap kali memandikan agar tidak infeksi.
7.Bayi prematur mudah infeksi
Wah kasihan ya si mungil. tubuhnya masih lemah tapi harus bertahan dan berjuang melawan kuman nakal di sekitarnya.Apa yang bisa ibu lakukan ya? Berikan ASI sedini mungkin, walau hanya setetes ASI jangan di buang agar zat kekebal;an dari ibu bisa masuk ke tubuh bayi, Zat itu berguna sebagai tentara yang menyerang kuman - kuman nakal yang berada di sekitar bayi prematur. Jangan tunggu ASI keluar banyak baru memberi ASI pada bayi prematur, tetapi mulailah dengan memerah ASI sedikit demi sedikit. Dengan bangga ibu boleh menyerahkan pada bidan selama bayi dirawat dalam inkubator. ASI akan meningkatkan kekebalan alami si mungil.
Sahabat semoga dengan menrima informasi ini kita bisa saling berbagi untuk mempertahankan kesehatan bayi - bayi prematur, jika ibu dan ayah sudah tahu informasi seputar perawatan bayi prematur ini maka bidan dan dokter akan dengan mudah bekerjasama dengan orangtua bayi prematur agar perawatan berlangsung maksimal. Bukankah tak kenal maka tak sayang, dengan mengenal kebiasaan dan hoby si bayi prematur maka kita akan semakin menyayangi dan memperhatikan detik demi detik perkembangan si mungil dengan percaya diri.
Oya sahabat ada catatan kecil untuk perawatan bayi prematur ini antara lain bayi prematur juga akan lebih cepat meningkat berat badannya bila di beri sentuhan kasih sayang, dapat pula dengan pijat bayi khusus prematur, memberikan musik klasik dan kurangi stres bayi terhadap rangsangan suara keras yang mengejutkan maupun rangsangan cahaya terang yang berlebihan. Ciptakan suasana kehangatan dan kenyamanan seperti saat bayi dalam kandungan agar ia tetap bertahan dan sehat.
SALAM HANGAT
Bidan Romanatari
( Disarikan dari berbagai literatur perawatan bayi prematur dan pengalaman sehari - hari bertugas di ruang Neonatus (Perinatal Resiko Tinggi )
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/01/18/informasi-penting-seputar-perawatan-bayi-prematur/
Problematika dan Perawatan Bayi Prematur
Dr Widodo Judarwanto SpA
KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI :
NEONATOLOGY INTENSIVE CARE UNIT
Rumah Sakit Bunda Jakarta, Jl Teuku cikditiro 28 Jakarta Pusat
KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI :
NEONATOLOGY INTENSIVE CARE UNIT
Rumah Sakit Bunda Jakarta, Jl Teuku cikditiro 28 Jakarta Pusat
Bayi prematur atau Bayi Kurang Bulan adalah suatu keadaan bayi yang menunjukkan ketidakmatangan hasil reproduksi. Atau bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu tanpa memandang berat lahir.
ISTILAH YANG SERING DIPAKAI ADALAH :
Prematur (Bayi Kurang Bulan) : usia kehamilan kurang dari 37 minggu
Bayi Cukup Bulan : usia kehamilan 37 – 42 minggu
Bayi Lebih Bulan : usia kehamilan lebih dari 42 minggu
Komplikasi atau akibat yang terjadi pada bayi Prematur.
Karena lahir sebelum waktunya pada bayi premature terdapat kekurangmatangan (imaturitas) organ dan fungsi sistem tubuh. Resiko tersebut akan semakin meningkat bila usia kehamilan semakin muda. Komplikasi yang dapat terjadi adalah :
Bayi Lebih Bulan : usia kehamilan lebih dari 42 minggu
Komplikasi atau akibat yang terjadi pada bayi Prematur.
Karena lahir sebelum waktunya pada bayi premature terdapat kekurangmatangan (imaturitas) organ dan fungsi sistem tubuh. Resiko tersebut akan semakin meningkat bila usia kehamilan semakin muda. Komplikasi yang dapat terjadi adalah :
- ASFIKSIA (APGAR SCOR RENDAH) : adalah keadaan dimana bayi saat lahir tidak dapat bernapas secara spontan, teratur dan adekuat. Sehingga saat dilahirkan sering harus dibantu dengan resusitasi pernapasan (bantuan pernapasan).
- GANGGUAN SUSUNAN SARAF PUSAT. Karena susunan saraf pusat atau otak belum berkembang secara matang gangguan yang sering terjadi adalah perdarahan otak, Leukomalasia (pengapuran) otak dan henti napas. Henti napas adalah napas bayi secara mendadak berhenti karena fungsi pengaturan pernapasan di otak dan otot bantu napas pada bayi premature belum sempurna
- GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN. Bila paru-paru belum matang sering terjadi fungsi paru tidak berkembang sevcara sempurna sehingga mengakibatkan bayi sesak.
- HIPOTERMI
Salah satu cirri bayi premature adalah suhunya tidak stabil dan cenderung Hipotermi (suhu di bawah 36,5 cellcius), Stres dingin ini dapat mengakbatkan kondisi tubuh bayi menurun bahkan hingga dapat mengancam jiwa. Hipotermi disebabkan produksi panas yang kurang, dan kehilangan panas yang tinggi. Hal ini terjadi karena permukaan tubuh relative luas, lemak subkutan kurang terutama lemak coklaT - GANGGUAN FUNGSI JANTUNG. Gangguan jantung yang sering terjadi adalah PDA (Persisten Ductus Arteriousus) atau tidak menutupnya saluran pembuluh darah di sekitar jantung. Dalam keadaan berat hal ini dapat mengakibatkan denyut jantung semakin cepat, sindrom gawat napas, dan gagal jantung.
- MUDAH TERJADI KUNING
Karena usia sel da5rah mera.h yang rusak terlalu cepat, pada bayi premature sering lebih muidah terjadi kuning - RETINOPATI PREMATUR. Kekurangan matangnya pembuluh darah di retina mata, sering mengakibatkan gangguan pada retina mata yang dapat mengakibatkan kebutaan. Hal inilah yang terjadi pada penyanyi terkenal Stevie Wonder yang ternyata juga dilahirkan secara prematur yang mengalami retinopati prematur.
- DAYA TAHAN TUBUH SANGAT RENDAH. Sistem kekebalan tubuh pada bayi premature tidak berjalan smepurna, sehingga mudah terjadi masuknya infeksi ke dalam tubuh bayi. Keadaan infeksi inilah yang sering mengancam jiwa bayi premature.
PERAWATAN BAYI PREMATUR
Perawatan bayi premature sangat rumit dan kompleks karena besarnya resiko yang bisa terjadi dalam awal kehidupannya. Sehingga perawatannya memerlukan pengalaman, ketrampilan, pengetahuan dan kesabaran yang cukup tinggi, dan sering memerlukan perawatan tim dari beberapa disiplin ilmu spesialis anak. Selain itu untuk sarana perawatan dibutuhkan sarana dan prasarana medis yang lengkap dan tehnologi canggih.
Untuk itu bayi Prematur harus dirawat diruangan khusus yang disebut NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Hanya sebagian kecil Rumah Sakit di Jakarta dan kota besar lain di Indonesia yang mempunyai sarana tersebut, termasuk salah satunya adalah Rumah Sakit Bunda Jakarta.
Untuk itu bayi Prematur harus dirawat diruangan khusus yang disebut NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Hanya sebagian kecil Rumah Sakit di Jakarta dan kota besar lain di Indonesia yang mempunyai sarana tersebut, termasuk salah satunya adalah Rumah Sakit Bunda Jakarta.
- INKUBATOR
Bayi prematur sangat beresiko terjadi hipotermi atau suhu tubuh yang rendah sehingga memerlukan lingkungan udara yang hangat. Kondisi demikian memerlukan bantuan alat incubator. Inkubator adalah suatu tempat kaca yang dipakai bayi prematur untuk menjaga suhu lingkungan dan mengurangi kontak dengan orang dan lingkungan luar yang berpotensi menularkan penyakit.
- PEMBERIAN ALAT BANTU NAPAS (VENTILATOR MEKANIK)
Alat bantu napas diperlukan bayi prematur bila dalam keadaan sesak berat karena paru-paru belum berkembang sempurna atau karena henti napas.
- PEMBERIAN OBAT KEMATANGAN PARU
Pada keadaan paru-paru yang belum berkembang dalam keadaan parah maka seringkali diperlukan pemberian surfaktan atau obat untuk mematangkan paru yang disemprotkan ke dalam paru-paru melalui suatu alat. Namun sayangnya obat ini cukup mahal berkisar sampai 4-5 jutaan.
- PEMBERIAN CAIRAN DAN MINUM
Pemberian minum pada bayi dilakukan bila kemampuan saluran cerna bayi sudah memungkinkan. Bila tidak memungkinkan maka cairan dan nutrisi harus dimasukkan melalui infus. Pemberian minum pada bayi premature dinaikkan secara bertahap dan harus cermat diamati perkembangannya. Bila keadaan pencernaan bayi belum optimal awalnya pemberian minum dilakukan melalui “Continous Drip”. Atau memberi minum melalui selang yang dimasukan mulut dengan menggunakan alat pompa tekan yang dapat diatur kecepatan minum secara minimal dan teratur. Pada lebih usia kehamilan 32 minggu biasanya reflek menghisap bayi sudah mulai timbul. Sehingga sangat baik bila dapat diberikan ASI secara langsung.
- PEMANTUAN KETAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI
Setiap saat dalam periode tertentu bayi harus diamati secara cermat dan teliti tentang suhu badan, denyut jantung, saturasi oksigen (kemampuan paru-paru), pertumbuhan berat badan dan lingkar kepala. Pada bayi prematur tertentu kondisi otaknya harus diperiksa secara cermat dengan memakai ultrasonografi (USG kepala).
- KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL
Hubungan emosional bayi dan Ibu sudah terjadi sejak dalam kandungan. Hubungan ini jangan terlalu lama dipisahkan, sehingga elusan, pijatan halus dan belaian dari orangtua sangat diperlukan bayi premature untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal
- TERAPI MUSIK
Di NICU Rumah Sakit Bunda Jakarta, selain terapi konvensional juga dilakukan terapi musik. Terapi musik tersebut berupa pemberian musik klasik dalam waktu tertentu selama perawatan. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa dengan pemberian terapi musik klasik tertentu pada bayi prematur ternyata dapat mengurangi lama perawatan dan biaya perawatan di Rumah Sakit.
KAPAN BISA DILAKUKAN PERAWATAN DI RUMAH :
Beberapa pusat perawatan NICU di dunia biasanya membolehkan pulang bila berat badan telah mencapai 2000 gram dengan kondisi bayi tanpa bantuan alat bantu oksigen, infus dan bisa minum secara adekuat dengan pertambahan berat badan tiap hari baik. Meskipun demikian, kadangkala berat badan kurang 2000 gram bayi dapat dipulangkan kalau dalam kondisi umum yang baik dan ibu dapat merawat sendiri di rumah. Sebaliknya, beberapa kasus bayi dengan berat lebih 2000 gram belum bisa dipulangkan karena bila kondisinya belum memungkinkan. Sejauh ini NICU RS Bunda jakarta pernah berhasil merawat bayi premature seberat 890 gram.
Pemantaun pertumbuhan dan perkembangan yang ketat dan cermat harus dilakukan oleh dokter spesialis anak secara rutin dan berkesinambungan setelah bayi diperbolehkan pulang.. Hal ini dilakukan karena bayi prematur dengan segala resiko yang terjadi selama perawatan, seringkali didapatkan gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Buku Tamu
Langganan:
Postingan (Atom)