Sebelum membaca artikel berikut ada baiknya, mommy & daddy merenungi beberapa hal berikut :
Allah SWT telah menetapkan ajal bagi tiap-tiap umat maupun individu. Kematian, yaitu datangnya ajal, telah ditentukan waktunya sebagai suatu ketetapan dari Allah yang tidak bisa dimajukan maupun dimundurkan.
Allah SWT berfirman:
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلاSesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. (QS. Ali Imran [3]: 145).
مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَTidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya (QS. al-Hijr [15]: 5; al-Mu’minun [23]: 43)
Pernyataan senada antara lain terdapat dalam QS. Yunus [10]: 49; an-Nahl [16]: 61 dan QS al-Munafiqun [63]: 11. Jadi, habisnya ajal atau datangnya kematian adalah sesuatu yang pasti (QS al-‘Ankabut [29]: 5).
Karena kematian adalah pasti datangnya maka manusia tidak akan bisa lari menghindar darinya. Allah SWT menegaskan:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْKatakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya tetp akan menemui kalian.” (QS. al-Jumu’ah [62]: 8).
Allah SWT juga menegaskan:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍDi mana saja kalian berada, kematian akan menjumpai kalian kendati kalian berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. an-Nisa’ [4]: 78).
Ayat-ayat di atas, menjadi pegangan kita para orang tua bayi prematur, bahwa kematian itu telah ditetapkan oleh Allah baik terhadap bayi prematur maupun terhadap bayi yang cukup umur. Tidak ada yang dapat memprediksinya karena hanya Allahlah yang tahu.
Contoh kasus yang nyata terjadi, kedua keponakan saya adalah bayi prematur, saat ini yang satu masih kuliah dan satunya lagi sudah bekerja. Juga salah satu teman saya adalah seorang dokter yang dulunya juga lahir prematur. Mereka semua gadis-gadis yang tumbuh normal dan menghancurkan mitos bahwa lebih rentan sakit, memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, autis, buta, dan mitos-mitos lainnya. Alhamdulillahnya saat ini sudah banyak rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan bagus untuk merawat bayi prematur. Sebagai orang tua kita hanya disuruh berusaha dan tawakal atas amanah yang telah Allah titipkan pada kita, dan Allahlah yang akan menetapkan takdir buah hati kita tanpa campur tangan siapapun. Bagi mommy & daddy yang bingung dengan biaya yang mungkin jauh lebih besar dibanding bayi normal, janganlah pernah takut. Allah telah mengamanahi kita buah hati yang lucu berikut sesuatu yang pasti menyertainya juga.
Jadi... nikmatilah hidup kalian semua dengan bahagia karena kehadirannya yang memang kita harapkan saat tahu bahwa mommy & daddy akan memilikinya saat bulan-bulan pertama kehamilan mommy.
Salam,Abi Zahwan & Khanza
Kelahiran bayi sebelum usia kehamilan penuh terkadang tidak dapat dihindari. Bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan medis dan perhatian maksimal.
Bayi yang lahir prematur biasanya akan sangat rentan mengalami beberapa masalah kesehatan. Menurut sebuah studi baru, ketika bayi prematur tumbuh menjadi remaja, memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Umumnya bayi yang terlahir secara prematur memang lebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan jika dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir dengan usia kandungan penuh.
Penelitian sebelumnya menunjukkan risiko kematian bayi prematur berakhir setelah si bayi berhasil melewati tahun pertama kelahirannya, setelah itu risiko kematiannya normal.
Namun penelitian baru berlawanan dengan penelitian sebelumnya, yang menemukan bahwa bayi prematur lebih rentan mengalami kematian saat remaja karena penyakit serius antara lain penyakit jantung, diabetes dan asma. Beberapa penyakit tersebut memang memiliki perkembangan penyakit yang cukup lama.
"Hal tersebut merupakan penemuan yang sama sekali baru. Bahkan bayi yang lahir hanya beberapa minggu lebih awal juga tetap memiliki peningkatan risiko kematian. Namun, angka kematian mutlak sekitar 1 per 1.000 orang per tahun, sehingga masih termasuk sangat rendah," kata Dr Casey Crump dari Stanford University seperti dikutip dari HealthNews, Senin (26/9/2011).
Hasil penelitian Dr. Crump telah dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association.
Penelitian ini melibatkan hampir 675.000 orang Swedia yang lahir antara tahun 1973-1979. Peneliti menemukan anak yang lahir sebelum usia 37 minggu kehamilan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk meninggal sebelum usia 5 tahun jika dibandingkan bayi yang lahir dengan usia kandungan penuh.
Meskipun anak telah berhasil melewati masa kanak-kanak, tetapi kemudian anak tersebut memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami kematian pada usia sekitar 18-36 tahun.
Dr. Crump mengatakan masalah kesehatan yang kemungkinan dapat terkait dengan kematian bayi yang terlahir secara prmatur, antara lain penyakit jantung, diabetes, dan asma. Beberapa penyakit tersebut memang memiliki perkembangan penyakit yang cukup lama.
"Saya pikir hal ini penting untuk menyadari potensi peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan yang akan dialami bayi yang terlahir secara prematur," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar