Dari Pada Antri di ATM mending Bayar2 Sambil Santai di HP Pribadi. Lebih Murah dan Dapat Cashback !

Selasa, 01 November 2011

Antara Bule, Bayi Prematur dan Nilai Ketulusan



Di bawah ini adalah salah satu tulisan singkat tentang salah satu kegiatan sosial di Lembaga di mana saya bekerja, PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Saat itu, lebih tepatnya pada bulan Oktober, PKPU mendapatkan tamu dari pihak perusahaan asing Internasional yang berkunjung ke Surabaya, Indonesia. Ingin tau lebih jelas?? Silahkan membaca tulisan sederhana ini.

Pada bulan September- Oktober, PKPU Surabaya mendapatkan tamu spesial dari luar negeri. Mereka datang ke Indonesia untuk menjalankan suatu program yang disusun oleh perusahaan mereka. Saat itu, saya dan salah satu teman saya di kantor, Alhamdulillah bisa sedikit membantu dengan menjadi guide untuk mereka saat berada di Surabaya.

Sore itu, kami berencana mengadakan kunjungan sosial di salah satu Yayasan Panti Asuhan bersama dengan beberapa bule. Mereka adalah lima orang bule yang berasal dari Irlandia, Autralia, Rumania, Inggris,dan Amerika Serikat. Saat itu adalah kami berkunjung di Panti Asuhan Assalam. Salah satu Panti Asuhan yang terletak di wilayah Gunungsari, Surabaya. Jika dilihat dari segi bangunannya, Panti Asuhan Assalam tampak begitu sederhana. Pada saat kami (para bule dan tim PKPU) datang, beberapa anak2 kecil di sana menyambut kami dengan senyuman dari wajah yang polos. Walaupun mereka adalah anak-anak yatim namun tak tampak raut wajah sedih dari mereka pada sore itu. Lalu kami pun segera bertemu dengan Pimpinan Panti. Namanya Bu Mimin, beliau seorang Ibu yang terlihat begitu sederhana dalam berpenampilan. Sebelumnya beliau sempat menceritakan tentang bagaimana kondisi Panti Asuhan Assalam di sana.

Dan.. ternyata ada pemandangan yang begitu membuat kami merasa empati saat berkunjung di sana. Saat kami berkeliling di dalam Panti, kami melihat seorang bayi mungil yang baru berusia 2 bulan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Bayi perempuan itu bernama Aula. Dia terlahir prematur di usia 6 bulan. Subhanallah.... itulah kuasa Allah. Dia berhasil lahir dengan selamat walau dia prematur. Dan tahukah kalian jika berat bayi itu saat awal lahir tidak sampai mencapai berat 1 kg. Begitu kecil dan mungil ukurannya.. Bisa membayangkannya??

Bayi itulah yang lantas menarik perhatian dari Bule2 asing tersebut. Mereka begitu seksama mendengarkan cerita tentang si Bayi Mungil itu dari Bu Mimin. Orang tua bayi itu berasal dari keluarga tak mampu. Aayahnya telah meninggal. menurut info dari Bu Mimin, setelah bayi itu lahir, keluarga sang Ibu menitipkannya pada Panti Asuhan Assalam. Dan sejak saat itu belum pernah kembali mengunjungi bayi itu lagi.
Diperlukan perawatan ekstra untuk merawat sang bayi prematur tersebut. Mulai dari cara memegang hingga cara memandikan. Kami merasa merinding ketika melihat bayi mungil itu.

Dari situ muncullah rasa empati dari para bule. Mereka berinisiatif untuk memberikan donasi bantuan untuk Panti Asuhan Assalam. Pablo, adalah salah satu bule yang berinisiatif untuk menggalang dana sosial. Terdorong karena rasa prihatin dan empati yang mendalam, dia menceritakan kondisi bayi prematur itu dalam sebuah blog pribadi dan mengajak teman2nya yang berada di Luar Negeri untuk berbagi kepedulian melalui donasi bantuan.

Dan... Alhamdulillah.. dalam beberapa waktu telah terkumpul donasi bantuan senilai puluhan juta rupiah dari mereka. Mereka menitipkan pesan agar dana itu benar2 dapat disalurkan untuk Panti Asuhan Assalam khususnya untuk biaya perawatan Aula, Si Bayi Prematur tersebut.

Ada beberapa hal yang membuat saya merasakan sesuatu yang berbeda saat itu. Seakan muncul sebuah ketulusan yang begitu memancar dari hati orang-orang yang mau peduli. Andai teman2 lihat, bagaimana saat para bule tersebut bergantian menggendong bayi mungil itu dengan perlahan-lahan dan mencium kening Sang Bayi dengan tulus, mungkin teman2 akan merasakan rasa haru yang saat itu sempat saya rasakan. Sebuah rasa yang tidak bisa saya gambarkan melalui tulisan maupun kata-kata.... Sebuah rasa yang membuka hati ini untuk mengucapkan terimakasih atas sebuah pelajaran tentang nilai sebuah ketulusan dalam berbagi. Sebuah rasa yang menuntun hati ini untuk lebih mengevaluasi diri, apakah diri kita ini sudah menjadi orang yang benar2 bermanfaat bagi lingkungan kita sendiri selama ini.

"Sebuah Kepedulian Bisa Diawali dari Hal Kecil Yang Bisa Kita Berikan. Jangan Tunggu Esok atau Nanti untuk Melakukannya. Karena Setiap Orang, Siapapun Itu Pasti Bisa dan Mampu Melakukannya..."

Sekian tulisan sederhana yang bisa tergoreskan dalam sebuah cerita kecil. Terimakasih bagi teman2 yang sudah mau membacanya.

Salam
Ika


Sumber : http://ikatriwilujeng.blogspot.com/2011/01/antara-bule-bayi-prematur-dan-nilai.html

0 komentar:

Posting Komentar